Monterado - Bengkayang - Indometro.id - Kegiatan gotong royong bedah rumah warga tidak layak huni bulan Juni 2022 telah tiga titik dilakukan Dirus bersama donatur.
Kepala Desa Nek Ginap, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang, bersama perangkat Desa Nek Ginap pada hari Selasa,14/6/2022, melakukan kegiatan gotong royong.
Kegiatan yang dilakukan Marukis,S.IP, Selaku Kepala Desa, dengan mengajak para stafnya, membantu Petrus Kanyi (53), Forum Pemuda Kalimantan Barat, Pengusaha, Babinsa, Andi Babane dan Dirus bahu membahu bangun rumah Petrus Kanyi atau Ibu Iyul yang tidak layak huni.
"Kita sedang melakukan bedah rumah, rumahnya Ibu Iyul atau Petrus Kanyi. Kita selaku kepala desa disini membantu warga yang tidak mampu. Mereka tinggal disini sudah 30 tahun. Secara ekonomi tetap kekurangan.
Jadi kita kemarin dari desa menggandeng TNI Pak Dirus, Babinsa Pak Sugiyanto, mengajak para donatur, Forum Pemuda Kalimantan Barat, Sodang donatur dari Goa Boma, Pak Andi Babane membantu kita melaksanakan pembangunan rumah, pembangunan ini berjalan dengan baik," ungkap Maruksi,S.IP.
Petrus Kanyi Sendiri berterima kasih kepada semua pihak yang telah bangun rumahnya ukuran 5x7 meter. Ia pun menyebut dirinya sudah lebih tiga puluh tahun tinggal dirumahnya itu, dengan menaggung beban lima orang anak. "satu di Bengkayang, satu di Desa Tumiang, tiga masih disini. Yang bungsu kelas dua SD, laki dua masih, kita tinggal di sini sekitar tahun 1990," ujar Petrus Kanyi, pukul 13:30 Wib.
Pihak donatur dari Forum Pemuda Kalimantan Barat, Petrus Marwan, selaku ketua umum di Indonesia turun langsu bantu aduk sement dan potong besi rumah Petrus Kanyi. Petrus Marwan menyebut kali ini Forum Pemuda Kalimantan Barat bersama Daud Cino Yodan peduli melakukan bedah rumah di Desa Nek Ginap.
"Ini merupakan kegiatan misi kemanusiaan kita yang ada di sebelas provinsi Indonesia. Kami bersinergis dengan Babinsa, Kepala Desa. Ini mungkin langkah awal dan pertama untuk Kades Nek Ginap. Kegiatan ini merupakan kegiatan estapet kita di Kalimantan Barat. Dan kami sudah membangun belasan rumah untuk kaum duafa maupun tuna wisma," terang Petrus Marwan.
Situasi Desa Nek Ginap sendiri menurut penilaian Sugiyanto termasuk Desa Tertinggal sehingga banyak warga kurang mampu. Kami bersama Kades berupaya membantu buat inovasi dan perubahan untuk Desa Nek Ginap ini. " Saya ucapkan terima kasih kepada para donatur, termasuk staf pak Kades yang berupaya sekuat tenaga semoga kegiatan ini berlanjut ke daerah lain," harap Sugiyanto.
Dirus selaku koordinator kegiatan ingin pembangunan bisa selesai dalam waktu satu bulan. Sebab menurut Dirus Selain rehap rumah di Nek Ginap ada juga rehap rumah di Desa Goa Boma dan Desa Rantau dalam waktu satu bulan ini.
"Hari ini saya selaku koordinator beserta pak Kades Pak Marukis, Babinsa, ketua Forum Pemuda Kalimantan Barat, donatur pak Sodang, Pak Andi Babane membuat pondasi rumah Ibu Iyus atau Pak Petrus Kanyi. Dalam bulan ini target kita tiga buah rumah untuk Kecamatan Monterado.
Desa Goa Boma, Desa Rantau dan yang ketiga Desa Nek Ginap. Semoga satu bulan ini sukses. Di Goa Boma sudah 80 persent, Desa Rantau 50 persent yang Nek Ginap baru mulai. Rumah Ibu Iyul ini targetnya satu bulan jadi," Tutup Dirus.
*MUS/JMT/JVL
