Ads:
.png)
Perawang, Indometro.id- Tidak hanya menyasar barang berharga seperti emas, perangkat elektronik, dan kendaraan bermotor, pelaku tindak kejahatan saat ini juga mengincar hewan peliharaan seperti kucing anggora sebagai sasaran pencurian.
Seperti kasus yang diungkap oleh anggota Bhabinkamtibmas polsek Tualang Bripka Jumi P Sihombing. Terungkapnya sindikat pencurian kucing ini, lanjut jumi, bermula saat dirinya bersama rekan dari Polsek tualang melakukan razia vaksinasi.
"Saat kita merazia vaksin siang tadi, kita mencurigai tiga orang berboncengan menggunakan sepeda motor, dan saya tau mereka adalah warga saya di desa pinang sebatang timur, dan di situ Meraka membawa sebuah karung, saat yang bersamaan mereka melihat saya dan berhenti di salah satu pakaian yang telah tutup, dan saya datangi, ternyata 1 orang sedang mengelus kucing jenis anggora, dan saat itulah saya tanya, awalnya mereka mengakui kucing itu milik mereka, karna masih curiga saya bawa mereka ke post bhabinkamtibmas terdekat yakni di kilo 4," kata Jumi, Rabu malam 1/6/2022
Mereka di tanya ketika akan melakukan percobaan menjual kucing jenis anggora tersebut di kilo 4.
"Atas dasar itu saya coba konfirmasi dan kordinasi kepada RT, RW desa pinang sebatang timur, dan mendapati pemilik kucing anggora yang sesungguhnya," terangnya
Mirisnya komplotan pencurian hewan peliharaan tersebut di lakukan oleh anak di bawah umur. Di ketahui Ketiganya yakni, JEP (15), DG (15), AP (15). Ketiganya adalah warga Pinang Sebatang Timur, kecamatan Tualang kabupaten Siak dan masih berstatus Pelajar di salah satu SMP negeri Tualang.
"Kita awalnya tangkap tiga orang. Satu orang lagi inisial (M)kita tangkap setelah Dari hasil interogasi dari ketiga anak tersebut," imbuhnya.
Oleh Kepolisian, melakukan pembinaan kepada ketiganya agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
“Ke empat anak remaja ini kita lakukan pembinaan. Orangtuanya kita panggil bersama RT setempat,” ungkap Bripka Jumi.
Untuk mencegah agar tidak terjadi, Bripka Jumi P Sihombing menjelaskan pihaknya akan meningkatkan patroli di lokasi rawan serta berkoordinasi dengan pengurus RT/RW dan tokoh lingkungan desa pinang sebatang timur.
"Jam sepuluh malam tidak ada lagi anak-anak remaja berkeliaran di luar rumah, dan itu akan kita lakukan razia
Bersama perangkat pemerintah pinang sebatang timur, masyarakat dan tokoh masyarakat," himbau jumi (Ferdy)
