Bondowoso - indometro.id.
Danramil 0822/02 Curahdami, melalui Babinsa Desa Locare Pelda Tamyiz, Camat Curahdami dan Dinas Peternakan Bondowoso serta para peternak melaksanakan "Kegiatan Sosialisasi penanganan virus PMK bagi para peternak Sapi Desa Locare" bertempat di Balai setempat, Jum'at (17/6).
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi yang saat ini sedang merambah ribuan sapi di Wilayah Jawa Timur.
Seperti yang disampaikan oleh Dinas peternakan Bondowoso yang menyebutkan bahwa untuk mencegah penyebaran penyakit yang bisa menular ke manusia itu, perlu dilakukan pantauan peternak sapi. Bahkan, sempat dipikirkan lockdown jika ada temuan kasus PMK disuatu wilayah.
Pelda Tamyiz menyebutkan, "Sebagai pelindung dan pengayom masyarakat Desa Locare melaksanakan penyuluhan terhadap peternak di Desa Locare sehubungan dengan penyakit Mulut dan Kuku terhadap hewan untuk itu disampaikan kepada peternak bila menjumpai hewan peliharaannya ada penyakit Mulut dan Kuku Dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Suhu tinggi (di pegang pangkal telinga)
2. Lendir di mulut
3. Lepuh di hidung
4. Lidah menjulur
5. Nafsu Makan berkurang
6. Kaki Pincang
7. Luka pada kaki yang berbatasan dgn kuku/luka pada celah kuku/kuku bisa lepas
8. Nafas cepat
Apabila menemui ciri-ciri tersebut di atas maka peternak sapi agar:
– Segera menghubungi dokter Hewan sebab Pengobatan hanya di lakukan dengan Metode Injeksi /Suntik
– Sementara waktu jangan membeli dulu hewan ternak dari luar kab Madiun
– pelihara lah hewan yang sudah ada, tetap menjaga kebersihan kandang dan hewan peliharaan.
– Lakukan penyemprotan lokasi kandang dgn menggunakan Disinfektan seperti Bayclin, Rinso atau air sabun sehingga kandang bersih dan terhindar dari virus PMK.
Pelda Tamyiz menambahkan juga, "Mengimbau kepada peternak sapi untuk selalu menjaga kebersihan kandangnya agar hewan ternak tersebut tidak mudah terkena wabah penyakit.
Sumber Pendim 0822. (AR)



Posting Komentar untuk "Antisipasi PMK pada ternak Sapi, Babinsa 0822 Bondowoso Sosialisasi Terhadap Peternak"