-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Pembunuhan Sadis di Saribudolok, Iman Sidabutar Dicekik Rekannya Saat Tidur Pulas

    Sabtu, 14 Mei 2022, Mei 14, 2022 WIB Last Updated 2022-05-14T09:22:26Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


    Simalungun, indometro.id -
    Rekontruksi pembunuhan Sadis Iman Sidabutar yang  tewas di tangan temannya DS, di kamar kost, Saribudolok Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Minggu (8/5/2022) digelar.

    Melalui rekontruksi yang digelar Satreskrim Polres Simalungun, Jumat (14/05/2022) terungkap sebanyak 18 adegan reka ulang yang dilakukan DS seorang pemuda yang masih di bawah umur dalam pembunuhan dan pembantaian  yang merenggut nyawa Iman Sidabutar.


     
    Dari reka adegan yang dilakukan oleh tersangka sendiri, terkuak bahwa tersangka nekat menghabisi korban (Iman Sidabutar-red) karena sebelumnya korban dendam terhadap tersangka yang telah menghina orang tuanya.

    Reka adegan diawali sesaat sebelum kejadian, dimana  korban dan tersangka sedang minum minuman keras yakni tuak di kamar kost korban. Selanjutnya, korban kemudian mengantuk dan tertidur usai menenggak beberapa gelas tuak.


     
    Saat korban tertidur, tersangka yang diduga telah menaruh dendam dan dalam pengaruh alkohol  ini kemudian mencekik leher korban yang tertidur pulas di samping tersangka.

    Karena dicekik oleh tersangka, korban kemudian bangkit dari tidurnya dan berupaya melakukan perlawanan sehingga sempat terjadi pergumulan antara kedua nya didalam kamar tersebut.

    Saat duel satu lawan satu tersebut, tersangka kemudian meraih sebilah pisau  yang berada tak jauh dari lokasi keduanya berkelahi dan menghujamkan pisau tersebut ke arah perut korban.

    Meski dalam keadaan terluka, dan darah mengalir akibat luka tusukan belati, korban berupaya dan terus melakukan perlawanan, namun kalah cepat dengan tersangka yang kembali menikam pisau tersebut ke arah perut korban hingga usus pun terburai keluar.

    Tak berhenti sampai disitu, tersangka yang kalap karena korban terus melakukan perlawanan kemudian kembali berhasil meraih pisau lainnya yang terjatuh ke arah korban saat duel terjadi.

    Tersangka kemudian meraih pisau tersebut dan kembali mengorok leher korban hingga nyaris putus, setelah melihat korban tak berdaya tersangka kemudian kabur dari lokasi kejadian namun sempat terlihat oleh saksi mata.

    Usai proses rekonstruksi,  Kanit Jahtanras Satreskim Polres Simalungun, Ipda Bayu Mahardika mengatakan,  motif tersangka nekat menghabisi korban karena dendam terhadap korban. “ Tersangka dendam terhadap korban, karena sakit hati atas ucapan korban yang menghina Ibu nya”, ungkap Bayu.

    Selanjutnya, Bayu menambahkan, bahwa tersangka di jerat pasal berlapis, melanggar pasal 340 sub 338 dan pasal 351 KUHPidana, jo UU no 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan anak,  karena pelaku masih di bawah umur,  dengan ancaman hukuman minimal 20 tahun penjara dan maksimal seumur hidup.

    “Tersangka sempat kabur dan bersembunyi di rumah kediaman Pamannya di Daerah Bandar Kalifah Tebing Tinggi, namun berhasil di amankan petugas kurang dari 24 jam setelah terjadinya kasus pembunuhan ini”, tutup Bayu.

    Sebelumnya, Iman Sidabutar, diketahui warga Sibaganding Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara,  ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di kamar kost nya.

    Korban, ditemukan  tewas bersimbah darah oleh kerabatnya di salah satu kamar kos-kosan pada Minggu dini hari kemarin (8/5/2022).

    Saat ditemukan, kondisi korban yg diketahui sehari hari bekerja sebagai buruh harian lepas di perladangan ini sangat mengenaskan, kondisi kepala, leher dan perut korban penuh luka diduga akibat tebasan benda tajam.

    Rekonstruksi yang di gelar di pelataran ruang penyidik Satreskrim Polres Simalungun di Aspol Pematangsiantar pada Jumat (13/5/22) dilakukan dengan di saksikan oleh tim dari Jaksa Penuntut Umum Kejari Simalungun. (*/dos/Jpurba)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini