Ads:
.png)
Bantuan langsung tunai (BLT) kembali akan diberikan kepada masyarakat dengan kriteria tertentu pada tahun 2022 ini. Di bulan Mei ini, terdapat beberapa BLT yang disebut akan segera cair, dilansir dari https://metroonlinentt.com
Apa saja BLT yang akan cair Mei 2022 ini? Seperti diketahui, pemerintah melalui Kemenkeu pada tahun 2021 lalu sudah menyanggupi akan menyalurkan program perlindungan sosial (perlinsos) kepada masyarakat.
Adapun besaran anggaran yang diturunkan untuk bansos tahun 2022 ini senilai Rp 154,8 triliun untuk Kartu Prakerja, PKH, BPNT sembako, sampai BLT Dana Desa.
Ada beberapa bansos BLT yang akan cair bulan Mei 2022 ini. Antara lain BLT subsidi upah dan BLT untuk pelaku usaha atau UMKM.
Pencairan BLT tersebut dilakukan setelah selesai Lebaran Idul Fitri 2022 ini.
Bansos Kartu Prakerja
Kartu Prakerja saat ini sudah mencapai gelombang ke-27. Peserta yang dinyatakan lolos akan mendapatkan insentif atau BLT senilai Rp 3,55 juta untuk beberapa kepentingan dalam mengikuti berbagai program pelatihan kerja yang telah disiapkan.
BPNT (Bansos Sembako)
Bansos Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau bansos sembako akan diberikan kepada masing-masing penerima sebesar Rp 200 ribu. Bantuan tersebut akan dirapel 3 bulan sekaligus, sehingga akan menerima Rp 600 ribu per orang.
Bansos Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW)
Masyarakat penerima bansos BT-PKLWN tercatat ada 2,76 juta masyarakat yang terdiri dari 1 juta PKLW serta 1,76 juta nelayan. Jumlah yang diterima sebesar Rp 600 ribu per kepala.
Bansos PKH (Program Keluarga Harapan)
Sebagai informasi, bansos PKH memang rutin dicairkan setiap tahunnya. Besaran bansos PKH telah disiapkan pemerintah sebesar Rp 28,7 triliun dengan target sebanyak 10 juta masyarakat yang terdiri dari:
Ibu hamil dan anak usia dini 0-6 tahun Rp 3 juta
Anak usia SD Rp 900 ribu
Anak usia SMP Rp 1,5 juta
Anak Usia SMA Rp 2 juta
Penyandang disabilitas R p 2,4 juta
Usia lanjut mulai 70 tahun Rp 2,4 juta.
Bantuan Modal Kerja (BMK)
Presiden juga meringankan beban para pelaku usaha mikro dan kecil dengan memberikan Bantuan Modal Kerja (BMK) yang telah dimulai sejak Juli tahun 2020 lalu.
(Ahyar Rosyid)
