Reduce bounce ratesindo MCW Mempertanyakan Kinerja KPK Soal Pemberantasan KKN Atas Dugaan Kasus Korupsi yang Melibatkan Pejabat Kemenhub RI - Indometro Media

MCW Mempertanyakan Kinerja KPK Soal Pemberantasan KKN Atas Dugaan Kasus Korupsi yang Melibatkan Pejabat Kemenhub RI

INDOMETRO-Komitmen pemberantasan korupsi merupakan tonggak penting dalam pemerintahan sebuah negara. Tak pelak ini terjadi karena korupsi terus terjadi menggerus hak rakyat atas kekayaan negara. Kekayaan negara yang berlimpah, nyaris tak tersisa untuk kesejahteraan masyarakat.


ICW juga menyebut nilai kerugian negara akibat korupsi ikut meningkat. Pada semester 1 2020, nilai kerugian negara dari kasus korupsi sebesar Rp 18,173 triliun, kemudian di semester 1 2021 nilainya mencapai Rp 26,83 triliun. Dengan kata lain, terjadi kenaikan nilai kerugian negara akibat korupsi sebesar 47,6 persen. Dalam empat tahun belakangan, nilai kerugian negara selalu menunjukkan tren peningkatan, sedangkan angka penindakan kasus korupsi fluktuatif.


Carut marut dunia perkeretaapian pada Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Ditjen KA Kemenhub), eskalasinya semakin meningkat dan bertambah riskan dalam aspek alokasi anggarannya.

Berbagai sektor kebutuhan fisik telah maksimal menyerap dana baik prasarana maupun sarana, tetapi  perbaikan tak kunjung selesai sesuai perencanaan, justru tingkat kebocoran anggaran diduga semakin tinggi dan tidak jelas pertanggung jawabannya.


Milenial Corruption Wacth (MCW), menemukan dugaan korupsi pada salah satu Indikator pembiayaan Sarpas pada kereta api adalah Infrastructure Maintenance dan Operation (IMO) serta Publik Service Obligation (PSO) yang pendanaanya trilyunan rupiah.

David Sujito, Kasatker Pengembangan  Peningkatan dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian, diduga kuat mengetahui dan turut terlibat dalam penyimpangan yang dilakukan terkait dengan anggaran Rp 1,65 trilyun yang dikelola.


Dalam beberapa pertemuannya Milenial Corruption Wacth (MCW) menemukan ketidakjelasan terkait penanganan korupsi yang terjadi di tubuh Kemenhub, yang dinilai merugikan Negara triliun rupiah.


Milenial Corruption Wacth (MCW) sempat melakukan pertemuan dengan Humas KPK pada Februari 2022 kemarin guna menindaklanjuti KKN yang terjadi di tubuh Kemenhub, sekaligus meminta kpk untuk menetapkan saudara David Sujito sebagai tersangka pembiayaan sarana dan prasarana kereta Api dan meminta KPK melakukan audit forensik di tubuh kemenhub khususnya Ditjend perkeretaapian sebagai langkah penyelesaian KKN tersebut.


Milenial Corruption Wacth (MCW) menduga kuat bahwa David Sujito diduga adalah tokoh kebocoran dana IMO yang diperkiran sampai 3%. Hingga saat ini, persoalan ini tidak pernah terpublish di media massa atau bahkan disentuh oleh aparat hukum dikarenakan dugaan kami bahwa David Sujito ini terkenal licin dan pandai meloby pihak pihak pemeriksa agar tidak menyoroti anggaran di Satkernya.

Perkara lain sewaktu David Sujito menjabat sebagai Kasatker Pengembangan Kereta Api di Jawa Barat, diduga kuat telah menggandakan anggaran pembuatan terowongan kereta api, tetapi ia lolos dari jeratan hukum tersebut dan justru diberikan jabatan kembali sebagai Satker saat ini. 


“Usman selaku CEO-MCW Menegaskan bahwa, kasus ini harus segera diselesaikan dan akan mendesak pihak-pihak yang berwenang yaitu KPK, Bareskrim Mabes Polri dan Kejaksaan untuk segera turut andil dalam penyelesain perkara KKN tersebut. Karena, hal tersebut ketika dibiarkan akan mencoreng nama baik institusi pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan.”


“Lanjut usman, MCW pada Jum’at 05 Maret 2022 nanti akan melakukan aksi demonstrasi bersama beberapa aliansi kerakyatan yang pro demokrasi dan anti KKN di depan gedung KPK & Kemenhub sebagai langkah keseriusan dalam proses penanganan kasus korupsi di tubuh Kemenhub.”

Posting Komentar untuk "MCW Mempertanyakan Kinerja KPK Soal Pemberantasan KKN Atas Dugaan Kasus Korupsi yang Melibatkan Pejabat Kemenhub RI"

PELUANG TIAP DAERAH 1 ?