Akibat Tidak Memiliki TPA, Masyarakat Di Kecamatan Serawai Terpaksa Membuang Sampah Ke Sungai Melawi



Sintang, Indometro.id 

Akibat tidak memiliki Tempat pembuangan akhir (TPA) Masyarakat Desa Nanga Serawai, Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang memilih membuang sampah di sungai melawi.

Hal ini mengakibatkan penumpukan sampah di mana-mana sehingga terlihat merusak pemandangan dan bau yang sangat kurang sedap dan lebih parah lagi mengakibatkan pencemaran dan pendangkalan sungai Melawi.

BUTUH BANTUAN HUKUM ?
Menindak lanjuti pemberitaan hal tersebut, berdasarkan informasi dilapangan memang tidak nampak ada fasilitas pembuangan sampah warga, bahkan kotak sampah di seputaran ibu kota Kecamatan Serawai sulit di temukan, sehingga sangat wajar masyarakat memilih alternatif yang tersedia.

Kades Nanga Serawai Yosef Setiawan pada hari Senin (21/03/2022) membenarkan hal tersebut, bahkan saat ini di tengah Kota Kecamatan baru tersedia dua kotak sampah.

"Itu pun sudah tidak layak, dan ini berlangsung sudah cukup lama, bahkan dari masa kepemimpinan Kades yang lama," ungkap Yosef Setiawan.

Yosef Setiawan berharap ada upaya dari pihak terkait untuk sesegera mungkin menyediakan lahan untuk TPA dan tempat-tempat sampah di area-area strategis di kota Serawai.


"Karena ini sangat penting guna meningkatkan kebersihan kota Serawai dan menghindari pencemaran terhadap lingkungan terutama pencemaran bantaran sungai Melawi, semoga ada solusi sesegera mungkin,agar masyarakat tidak lagi membuang sampahnya di sembarang tempat lagi," tambah Yosef Setiawan.

Menurut Jani, salah satu staf dari Kecamatan Serawai yang sering menangani masalah sampah ini mengatakan kalau ini tidak lepas juga dari minimnya fasilitas dan kurang nya tenaga kebersihan yang tersedia di Kecamatan Serawai.

"Kita tidak bisa berbuat banyak, karena jangan kan yang lain masalah gerobak sampah saja kita sudah tidak layak pakai, ban bocor saja kita minta perhatian dari dinas kebersihan tidak di tanggapi bahkan untuk tenaga kebersihan yang tersedia di kecamatan Serawai hanya menyisakan dua orang saja," ujar Jani.

Sementara Itu camat kecamatan Serawai Rafael Nurdin ketika coba dimintai pendapatnya di rumah dinasnya memberikan jawaban yang kurang mencerminkan sosok seorang pemimpin wilayah dan terkesan lepas tangan. 

"Apa di pikir tentang sampah, saya biasa bayar 30.000 untuk tenaga keliling yang biasa secara mandiri itu dan datang dua hari sekali sudah beres tentang sampah," ucapnya hingga langsung nyelonong pergi tanpa ada jawaban untuk permasalahan TPA tersebut.

Sementara Itu legislator Partai Nasdem Dapil 5 Rudy Andryas bersuara keras tentang hal ini, Hal itu di sampaikan ketika di mintai pendapatnya via WhatsApp pada hari Senin (21/03/2022), dirinya meminta Camat pikirkan solusinya dan serius pikirkan tentang pembuangan sampah.

"Jangan Jadi Camat tidak bisa cari jalan keluarnya," sahut Rudy Andryas.

Menurutnya, Camat ni harus turun ke lokasi agar melihat kondisi sampah-sampah yang berserakan di buang ke sungai. (Yupinus Totom/Bostang)

Posting Komentar untuk "Akibat Tidak Memiliki TPA, Masyarakat Di Kecamatan Serawai Terpaksa Membuang Sampah Ke Sungai Melawi"