Brebes - indometro.id- menanggapi beberapa kasus yang sering terjadi yakni, kasus tertangkap tanganya ( OTT ) oknum wartawan yang sedang melakukan transaksi penyuapan atau pemerasan, jajaran pengurus ikatan wartawan online ( IWO ) Pengurus Da erah Brebes menyayangkan hal tersebut pasalnya banyak oknum- oknum yang notabene bukan wartawan tapi hanya dengan modal memiki kartu pers dan melakukan hal- hal yang mencemarkan nama baik profesi jurnalis
seperti yang dikatakan sekretaris PD IWO Brebes Olam Mahesa mengatakan, tugas pokok wartawan adalah mencari,mengolah, merangkum, menyimpan dan mempublikasikan laporan ke hadapan publik
" jadi kalau ada temuan yang sekiranya menyimpang dari salah satu narasumber ya dipublikasikan " tegasnya
tetap menggunakan azas praduga tak bersalah, lanjut dia, yang terpenting sang wartawan menulis sesuai dengan kaidah kode etik jurnalistik
" Yang menjadi pertanyaan kenapa narasumber begitu mau saja diperas, apakah karna memang dirinya menyimpang, sedangkan aparat penegak hukum hanya menyikapi upaya pemerasan tanpa melihat kenapa sampai terjadi pemerasan " imbuhnya
Begitu pun yang terjadi kemarin di pemberitaan beberapa media disebut seorang oknum wartawan yang tertangkap tangan karna diduga memeras seorang pengusaha SPBU di pemalang, ketua PD IWO Brebes turut merasa prihatin pasalnya oknum tersebut ternyata bukan wartawan jejak kasus sesuai ID Card yang dia bawa
" ternyata pelaku bukanlah seorang wartawan yang bekerja di media jejak kasus " ucap bejo
hal tersebut terungkap, imbuh bejo , berdasarkan klarifikasi dari pimpinan perusahaan www.jejakkasus.co.id , Ratu Ayu Suhartini melalui pemberitaan di medianya yang terbit pada sabtu, 05/02/, bahwa oknum wartawan atas nama jambari ( 45 ) tidak pernah tergabung di perusahaanya dan namanya pun tidak tercantum di bok redaksi media jejakkasus.co.id dalam naungan PT Jasa Prima Media


Posting Komentar untuk "Maraknya Kejadian OTT Oknum Wartawan Yang Diduga Memeras, Begini Tanggapan PD IWO Brebes"