-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Dugaan Penyelewengan Anggaran Dana Hibah KPU Majene Masyarakat Minta Kejaksaan Percepat Prosesnya

    Jumat, 11 Februari 2022, Februari 11, 2022 WIB Last Updated 2022-02-12T04:32:26Z

    Ads:





    Majene, indometro.id - 

    Dugaan penyelewengan dana hibah KPU yang sempat marak dan viral di beritakan oleh beberapa media di kabupaten Majene yang berjumlah 22,5 milyar  sampai saat ini belum ada hasil, apakah memang ada unsur kerugian negara atau tidak ada yang di temukan, sehingga salah satu pemuda dan Skaligus Aktivis Majene Ryan, angkat bicara meminta kejaksaan segera mempercepat proses tersebut agar tidak terjadi stikma negatif di tengah-tengah masyarakat, melalui pihak media indometro dirinya menyampaikan unek-unek dan harapannya saat kami hubungi pada hari Jumat, (11/02/2022)

    "Dana hibah KPU ini sudah lama di selidiki oleh Pihak Kejaksaan  namun Sampai hari ini belum ada hasilnya, kejaksaan Dalam hal ini sangat Lelet dan lambat dalam Menuntaskan Kasus ini. kita mau tau apakah memang ada dugaan penyelewengan dana atau tidak, toh ini Sudah terlalu Lama dan terkesan Pihak Kejaksaan Tdk Cekatan dalam Penanganan kasus ini.  "jadi bagus nya pihak kejaksaan mempercepat proses hukumnya dan segera menetapkan Tersangka agar Kejaksaan Negeri Majene tidak hilang kepercayaan dari masyarakat dan tentunya jgn ada yg di kambing hitamkan dalam kasus ini. tegas ucap ryan melalui saluran telponnya

    Sementara itu kasi Intel kejaksaan Kejari Majene, Amanat, SH yang di konfirmasi di kantor nya mengatakan bahwa dugaan penyelewengan dana hibah KPU Majene sekarang ini pihaknya tetap, serius menangani dan sekarang sedang dalam pemeriksaan bahkan sudah sampai ke tahap penyidikan.

    "kami dari pihak kejaksaan sudah melaksanakan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi dan kepada mereka yang berhubungan didalam pemakaian anggaran tersebut, ini juga sudah naik ketahap penyidikan tahun kemarin, dan sekarang prosesnya dalam penghitungan keuangan negara apakah ada atau tidak kerugian negara didalamnya, yang jelas kami tetap bekerja secara profesional ucap amanat.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini