 |
Brebes, indometro.id- Lantaran tak kunjung ada perbaikan jalan, Warga Desa Siwuluh Kecamatan Bulakamba, bersama dengan Ormas PP, Banser dan LSM GMBI, menggelar aksi turun jalan dengan menanam Pohon pisang di tengah tengah jalan Penghubung di Tiga Kecamatan, antara lain Kecamatan Larangan, Wanasari dan Bulakamba yang rusak parah , pada Juma’t, (11/02).
Sudirman Ketua LSM GMBI Pokja Desa Siwuluh Kecamatan Bulakamba, menyampaikan, penanaman pohon pisang itu sendiri sebagai bentuk protes dan dilakukan bukan asal- asalan tetapi atas kesepakatan bersama antara tokoh masyarakat Desa setempat bersama tokoh Pemuda Desa Siwuluh serta Ormas Pemuda Pancasila, Banser dan tokoh Ulama.
" Sebagai bentuk inisiatif agar pengendara sepeda motor jadi lebih berhati-hati, dalam berjalan di jalan yang rusak tersebut, dikarenakan jalan tersebut banyak berlubang " terangnya
Warga, lanjut dia, bersama Ormas Pemuda Pancasila dan Lsm GMBI turut memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut, juga tetap dalam penerapan prokes
” Mudah mudahan ada perhatian dari Bupati dan SKPD terkait demi kelancaran arus transportasi barang untuk kepentingan kita bersama " harapnya
Tokoh Masyarakat salah satu Desa di Kecamatan Wanasari yang enggan disebut namanya menuturkan, curah hujan yang tinggi terus mengguyur wilayah Kecamatan Wanasari dan Larangan yang dataran Rendah menyebabkan akses jalan yang menghubungkan Dua Kecamatan Kecamatan Wanasari, Larangan Ini rusak parah dan sangat memprihatinkan apalagi disaat curah hujan tinggi sehingga menimbulkan banyak genangan air kurang lebih 1 meter.
menurutnya aksi tersebut sebagai wujud kekecewaan masyarakat atas kerusakan jalan yang sudah sangat parah sehingga pengguna jalan sangat was- was dan berhati hati saat melintasi jalan ini
Massa melakukan aksi menanam pohon pisang di ruas jalan yang sudah sangat susah untuk dilewati kendaraan roda dua dan roda empat
Malahan kami lihat jalan yang masih layak terus ditingkatkan dan dibuat mulus, padahal jalannya masih bagus, layak dan tidak berlubang dibandingkan dengan jalan kami di dataran rendah yang sudah rusak parah apalagi di musim hujan seperti ini " pungkasnya
