-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Spanduk Dilarang Parkir Tidak Digubris Oleh Oknum Sopir Truk Batu Bara

    t.hidayat
    Selasa, 11 Januari 2022, Januari 11, 2022 WIB Last Updated 2022-01-12T04:09:38Z

    Ads:



    Batanghari, indometro.id – 

    Banyaknya armada truk batu bara yang parkir dibahu jalan membuat pengguna jalan dan pemilik toko terganggu, karena tempat usahanya tertutup atau terhalang truk batu bara.

    Spanduk dan rambu rambu dilarang parkir sengaja dibuat warga kelurahan pasar baru diradius 100 meter dari jembatan kembar muara bulian karena warga takut jembatan tersebut ambruk karena tidak bisa menahan beban muatan truk batu bara yang lama parkir diatas jembatan, tapi anehnya para sopir tidak mengubris rambu rambu tersebut dan merasa paling benar sendiri dengan dalih jalan umum milik bersama.


    Padatnya parkir yang tidak teratur di bahu jalan membuat aktifitas warga dan pengguna  jalan lainnya merasa terganggu, warga sangat geram dengan oknum sopir truk batu bara yang parkir tidak teratur hampir menutupi sebagian jalan.

    Saat awak media indometro.id memantau langsung ke lokasi jembatan kembar selasa (11/1/2022) pada pukul 16.30 wib, terlihat banyaknya truk angkutan batu bara yang parkir di bahu jalan sepanjang jalur jembatan kembar sambil menunggu waktu baru boleh lewat kota muara bulian yang ditetapkan pemerintah pada pukul 18.00 wib, padahal tertulis dengan jelas ada spanduk dilarang parkir tapi tampaknya tidak digubris sama sekali.

    Saat dikonfirmasi oleh awak media indometro id, lurah Pasar Baru Robi Saputra mengatakan memang benar spanduk itu dibuat oleh warga pasar baru, warga menginginkan supaya jangan ada truk batu bara parkir lama di atas jembatan atau100 meter sebelum dan sesudah jembatan karena warga kuatir takut jembatan tersebut ambruk.

    Lurah pasar baru juga mengimbau warganya  khususnya pemilik toko dipinggir jalan supaya tetap tenang dan kondusif karena pada saat ini pemerintah lagi mencari solusi terbaik tentang permasalahan ini.

     

    Jurnalis Taufik hidayat.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini