Lahat, indometro.id- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H Herman Deru, melaunching program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) di tepian Plaza Lematang Lahat, launching ini juga diikuti pemerintah kabupaten/kota di seluruh Provinsi Sumsel secara virtual. Pihaknya optimis Sumsel dapat mandiri pangan 100 persen pada tahun 2025.
Sebagai upaya menekan angka kemiskinan dan memperkuat ketahanan pangan warga di Sumsel, hari ini kami laksanakan Launching Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (SMP) di Kabupaten Lahat, dan di ikuti oleh kabupaten dan kota lainnya di Sumsel secara virtual. Kamis, 02/11/2021.
Sederhananya program ini adalah mengajak dan mendorong warga untuk mengupayakan secara mandiri kebutuhan pangannya di tingkat rumah tangga. Seperti menanam sendiri kebutuhan sayur-mayur, cabai, tomat, bahkan budidaya ikan dan beternak unggas.
Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru, menyampaikan bahwa Kami ingin mengajak masyarakat merubah mindset dari konsumtif menjadi produktif. Dari pembeli menjadi penghasil.
"Disamping itu, berdampak penurunan angka kemiskinan di Sumsel, terutama sekali keluarga tidak mampu. GSMP akan mengubah pola pikir masyarakat Sumsel, dari konsumen menjadi produsen," kata Deru.
Dia menambahkan, Gerakan yang sangat sederhana, akan menjadi orang-orang tercatat peduli kepada seluruh warga Sumsel. Tidak hanya Segmen tertentu, melainkan data terpadu kesejahteraan sosial, sudah linier kan penurunan angka kemiskinan dengan anggaran pendapatan belanja daerah.
"Saya selalu membandingkan dengan dana APBN maupun APBD, dalam bertujuan kesejahteraan masyarakat. Mengubah mindset berjiwa pembeli digeser jiwa penghasil," ujarnya.
"Inilah disebut perbaikan pola pikir, pada 2022 semua CSR harus bertindak konkrit menuju Sumsel Maju, tidak perlu asesoris yang dibutuhkan kerja otentik," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Lahat, Cik Ujang menerangkan, bangga dan berterimakasih kepada Gubernur Provinsi Sumsel, atas Program GSMP guna merubah cara berpikir dari konsumen jadi produsen.
"Di Lahat ini ada Sungai Lematang membentang, dan kebun-kebun dekat dengan desa. Nah, melalui inovasi dari Gubernur untuk bertanam di pekarangan rumah, sehingga tidak membeli lagi ke pasar, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
Gerakan Sumsel Mandiri Pangan di Kabupaten Lahat, di setiap desa dilaksanakan di rumah masing-masing terlebih dahulu sebagai contoh.
"Saya inginkan GSMP ini kita bergerak, agar dalam memenuhi kebutuhan pangan bisa teratasi, dan efeknya menurunkan angka kemiskinan," ungkapnya.
Asisten Ekonomi dan Keuangan Setda Pemprov Sumsel, DR Ekowati Ratnaningsih SKM MKes menerangkan, tepat sasaran berdampak penurunan angka kemiskinan. Target 2021 dilaksanakan 240 desa, dimana satu desa perkecamatan, semakin tahun semakin meningkat.
"Di 2022, 50 persen jumlah desa di seluruh kecamatan telah melaksanakan GMSP, lalu di 2023, terlaksana 70 persen, kemudian pada 2024, mencapai 90 persen dan 2025 semuanya tercapai 100 persen menerapkan GSMP," pungkasnya.


Posting Komentar untuk "Sumsel Ditargetkan Mandiri Pangan Tahun 2025"