-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Kondisi Bangunan SMPN Satap 2 Caringin Memprihatinkan

    Dikie MK
    Sabtu, 11 Desember 2021, Desember 11, 2021 WIB Last Updated 2021-12-28T08:36:22Z

    Ads:

    Garut, indometro.id - Miris, Kondisi bangunan SMP Negeri Satu Atap 2 Caringin yang terletak di Kp. Cibentang rt. 01/rw. 02 Desa Sukarame Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut tak layak pakai.


    Dari pantauan indometro.id, Sabtu (11/12/2021) di lokasi. Kondisi Plafon beberapa ruang kelas tampak jebol dan dinding tembok terlihat kumuh diduga sudah lama tidak dicat.


    Kondisi atap dan plafon yang rusak

    Saat menengok ke langit-langit kelas, ada sebagian yang bolong sehingga hawa panas menyeruak dari atas. Bahkan ruang kelas tersebut sudah tidak digunakan karena dikhawatirkan membahayakan para siswa.


    Kondisi seperti itu bisa diamati di beberapa ruang kelas. Bergeser sedikit ke toilet, kondisinya juga sama memprihatinkan. Meski masih berfungsi, kondisi toilet cukup tak layak digunakan bagi para siswa. Buruknya bangunan sekolah dikeluhkan oleh para siswa di sekolah menengah pertama negeri tersebut. "Ingin sekolah yang bagus," ucap Asep, salah seorang siswa.


    M.A Kosasih, S.Pd, Wakil Kepala Sekolah di SMPN Satap 2 Caringin menerangkan bahwa kondisi tersebut kemungkinan besar karena faktor usia bangunan. "Bangunan sekolah ini sudah berusia lebih dari sepuluh tahun," ucapnya. Sejak saat itu, bangunan ruang kelas sekolah tersebut belum pernah mendapatkan sentuhan renovasi. Padahal, pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan renovasi bangunan pada pihak dinas pendidikan.


    Buruknya kondisi kelas memang dikhawatirkan oleh guru. Seringkali proses belajar mengajar pun terhambat akibat hal tersebut. "Atap dan plafon yang rusak dikhawatirkan roboh sehingga berbahaya jika digunakan kegiatan pembelajaran," ungkapnya.


    Dia menambahkan, saat ini pihak sekolah memanfaatkan ruang aula sebagai kelas karena sekolah hanya memiliki satu dari tiga ruang kelas yang ada. Sebab dua ruang kelas dinilai sudah sangat tak layak sehingga pihak sekolah menyegel ruangan tersebut.


    Akibat dari penutupan itu pihak sekolah pun mesti memberlakukan sistem giliran kepada siswa guna menjaga agar semua siswa mendapatkan materi dari guru. Sementara itu, SMPN Satap 2 Caringin diisi oleh 57 orang siswa yang berasal dari sekitar sekolah mulai dari kelas tujuh sampai sembilan. Adapun tenaga pengajar berjumlah 14 orang termasuk kepala sekolah.

    (Dikie MK) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini