-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    DEMA STAIN Bengkalis Gelar Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa

    Anang
    Kamis, 23 Desember 2021, Desember 23, 2021 WIB Last Updated 2021-12-23T06:51:02Z

    Ads:



    Bengkalis,indometro.id - 
    Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis gelar Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa yang berlangsung selama 20-21 Desember 2021 akhirnya usai. 

    Sebanyak 50 aktivis mahasiswa dari 14 Program Studi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis mengikuti pembekalan secara luring di Aula Hotel Marina.

    Ketua DEMA STAIN Bengkalis, Aidil Kharis, dalam agenda tersebut menyatakan kegiatan ini  penting untuk mencetak calon-calon pemimpin unggul di masa depan. 
    Para peserta yang mengikuti pembekalan, kata Aidil, diharapkan dalam mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapatkan untuk menentukan masa depan mereka. 

    "Pelatihan ini penting, Kalau dalam penelitian itu ada teori naturalistik, kemudian teori by design, lalu ada teori yang menggabungkan antara keduanya yaitu naturalistik dan by design. Nah anda ini didesain sekaligus digali sisi naturalistiknya," kata Aidil Kharis

    bebas menentukan pilihan masa depannya sesuai dengan talenta yang dimiliki serta didukung wawasan keilmuan yang dibekali selama pelatihan. Sebab menurutnya, tantangan kedepan sangat kompleks sehingga dibutuhkan calon-calon pemimpin yang disiapkan secara matang dan by design.  

    "Tantangan kedepan, kita mengandalkan naturalistik saja tidak cukup, by design saja juga tidak  cukup, maka dari itu keduanya harus digabungkan. Diklatpim ini sengaja dirancang untuk mencetak calon-calon pemimpin masa depan yang didesain sesuai dengan tantangan jaman kedepan," terang Aidil.

    "Anda harus menjadi pemimpin yang baik, pemimpin yang pintar atau fathonah, pemimpin itu harus sosok excellent person, tidak boleh pas-pasan. Maka, kawan-kawan sekalian harus punya modal intelektual. Terakhir sebagaimana pepatah Jawa, pemimpin itu harus kober atau artinya sempat. Pemimpin harus menyempatkan waktunya demi kepentingan orang banyak, termasuk mengorbankan kepentingan individu,".**

    Anang
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini