Bengkakis,indometro.id -
Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (IPMPL) lakukan upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda di laksanakan di jambatan Datuk Bandar Jamal Pantai Wisata Raja Kecik (PWRK),Desa Muntai Barat Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Kamis 28 Oktober 2021 pagi.
Pada kesempatan ini ketua LSM-IPMPL Solihin sekaligus Penggagas Wisata Raja Kecik menjelaskan kepada indometro.id," Pengibaran bendera yaitu 600 M ditengah laut ujung jambatan datuk bandar jamal pantai wisata raja kecik Desa Muntai barat yang kita gagaskan bersama semua elemen masyarakat maupun TNI dan POLRI yang ada, adalah untuk tujuan mengenang akan jasa-jasa para pemuda, pemudi pergerakan kemardekaan yang telah mempersembahkan jiwa raganya dengan cucuran keringat, darah dan nyawa untuk mewujudkan kemardekaan yang saat ini kita nikmati. Oleh karena itu tidak ada alasan kita generasi sekarang untuk tidak mengingatkan jasa- jasa mereka setiap tanggal 28 oktober," ungkap solihin
Kata solihin lagi Atas perjuangan yang telah mereka persembahkan sehingga terwujudnya sebuah negara yg bernama NKRI yang saat ini kita nikmati,oleh karena itu tidak ada alasan bagi kita generasi penerus berdiam diri untuk tidak menjaga, merawat dan membangun Negeri ini dengan semangat kebersamaan dan nasionalisme. Kita berpesan kepada seluruh pemuda pemudi indonesia, kita harus bangkit bersama berjuang bersama untuk dapat mewujudkan cita-cita pendiri Negeri yaitu menuju rakyat yang adil dan sejahtera, karena sesungguhnya pemuda dan pemudi adalah penerus bangsa ini," ujar solihin
" Pada hari ini tujuan kita mengibarkan bendera 600 meter diujung jambatan datuk bandar jamal Pantai raja kecik ke laut selat malaka, adalah upaya kita untuk membuka kepada publik bahwa dulunya lokasi bendera yang dikibarkan dulu nya merupakan daratan yang hancur akibat abrasi pantai bahkan posisi hancur nya lebih jauh lagi yaitu mencapai kurang lebih 1,2 kilo meter ke arah selat malaka batas indonesia- malaysia dari tebing pantai, sehingga Zona ekonomi exsklusif kita makin berkurang.
"Oleh karena itu upaya kita membangun jembatan yang kita targetkan mencapai 1,2 kilo meter kearah laut adalah untuk mengambil kembali titik nol sebelum terjadinya abrasi yang kemudian akan kita buat sekenario bagaimana pada titik tersebut mampu kita pasang gorong-gorong yang kemudianya akan kita tanami dengan pohon mangrove , "Nah jika itu berhasil maka untuk melanjutkan pembangunannya oleh pemerintah,"tutup solihin.**
Anang