-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Meski Ada Kendala, Pelaksanaan ANBK Dua Sekolah Di TTS Lancar

    Minggu, 03 Oktober 2021, Oktober 03, 2021 WIB Last Updated 2021-10-02T23:13:36Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


     Ket Foto: Nampak Suasana Pelaksanaan ANBK

    TTS,indometro.id-

    Koordinator Pengawas Pendidikan Menengah (Korwas Dikmen) SMA/SMK Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Yunus Taloim, didampingi Sekretaris Pengawas, Jimi Pelle memantau langsung Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SMA Kristen Kesetnana dan SMA Negeri Benlutu, Kamis (30/9/2021).

    Saat ditemui media ini, Yunus menyampaikan bahwa kunjungannya ke sekolah-sekolah tersebut adalah untuk memantau sekaligus melihat langsung kendala-kendala yang dihadapi saat pelaksanaan ANBK.

    Pelaksanaan ANBK untuk jenjang SMA yang dijadwalkan sejak Senin (27/9) dan akan berakhir pada Kamis (30/9/2021).

    "Selaku pengawas kami mengunjungi sekolah-sekolah untuk melihat dari dekat terkait dengan proses pelaksanaannya.Hari ini kami melakukan pantauan di SMA Kristen Kesetnana dan SMA Negeri Benlutu"ujar Yunus.

    Sebelumnya juga pengawas telah mengunjungi beberapa sekolah untuk mendengar dan melihat langsung terkait dengan kendala apa saja yang dihadapi sekolah-sekolah dalam pelaksanaan ANBK.

    Lebih lanjut menurut Yunus, kendala-kendala yang dihadapi oleh sekolah dalam pelaksanaan ANBK lebih merujuk pada penyediaan dan pengoperasian sarana pendukung yang belum memadai secara teknis, seperti komputer, laptop, server, jaringan listrik dan internet. Untuk itu, sambungnya, sekolah-sekolah yang masih terkendala fasilitas penunjang ANBK bisa menumpang pada sekolah-sekolah lain yang memiliki fasilitas memadai. Terkait hal itu, Yunus sangat berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan penyediaan fasilitas penunjang guna melancarkan setiap kegiatan pendidikan.

    “Dalam pantauan kami di sekolah-sekolah tentunya banyak kendala yang dihadapi diantaranya terkait dengan sarana pendukung atau fasilitas penunjang yang belum memadai seperti komputer, laptop dan juga server, selain itu juga masih ada wilayah yang terkendala dengan jaringan listrik dan jaringan internet, ia mencontohkan di SMA Negeri Nunbena, yang terletak di Kecamatan Nunbena itu belum tersentuh dengan jaringan listrik sehingga menyulitkan mereka dalam pelaksanaan ANBK ini, selain itu di SMA Negeri Kot'olin di Kecamatan Kot'olin dan juga di Kecamatan Toianas yang terkendala dengan jaringan internet,” terangnya

    Sementara itu, Kepala SMA Kristen Kesetnan, Oedia Oematan, S.Pd menuturkan pihaknya menerapkan metode semi-online dalam pelaksanaan ANBK.

    Menurutnya, metode tersebut bisa diterapkan untuk mengantisipasi stabilitas jaringan internet yang tidak menentu. 

    Dalam pelaksanaan ANBK tahun 2021 ini, jelas Oedia, terdapat 45 peserta ANBK yang dibagi ke dalam 3 sesi pelaksanaan dimana masing-masing sesi hanya diikuti oleh 15 orang.

    Sementara itu,Kepala SMA Negeri Benlutu, Adrian J. Nenoliu, menyampaikan pelaksanaan ANBK di SMA Negeri Benlutu juga disertai dengan survei lingkungan belajar bagi para tenaga pendidik.

    Sedangkan menyangkut kendala yang dihadapi di SMA Negeri Benlutu, sambung Adrian, pihaknya juga masih terkendala pada jaringan internet, sehingga turut menggunakan metode semi-online. Lebih lanjut, pungkasnya, proses pelaksanaan ANBK di lembaga pendidikan yang dipimpinnya berjalan secara baik meskipun proses persiapan akademis peserta didiknya masih terkendala pada situasi Covid-19.

    “Pelaksanaan ANBK untuk peserta didik telah berjalan dengan baik dan hari ini kami lanjutkan dengan survei lingkungan belajar bagi para tenaga pendidik", ujarnya.

    Namun tantangan tersendiri bagi kami di SMA Negeri Benlutu ini karena sudah dua tahun ini dihadapkan dengan pandemi Covid-19 sehingga proses pembelajaran bagi peserta didik hanya berlangsung dari rumah atau BDR, karena itu akan sangat berpengaruh terhadap para peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal ANBK karena BDR tidak seefektif jika tatap muka sehingga persiapan terhadap peserta didik diakuinya masih kurang.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini