-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Kepala Dinas Sosial Gorontalo Husai Ui Dipecat dari Jabatannya Setelah Dimarahi Oleh Menteri Sosial Risma

    redaksi
    Selasa, 05 Oktober 2021, Oktober 05, 2021 WIB Last Updated 2021-10-05T03:03:11Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

     


    Jakarta, Indometro.id --  

    Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Gorontalo Husai Ui dipecat dari jabatannya setelah dimarahi oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini terkait data Program Keluarga Harapan (PKH).
    Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan Husai tidak menjawab dengan benar saat ditanya Risma terkait data yang PKH saat ditanya oleh Risma. Sikap Husai dianggap memancing emosi Risma.

    "Apa yang ditanyakan ibu Risma dijawab dengan tidak sesuai dengan data yang sebenarnya. Sehingga ini menjadi problem dan kami di Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo selalu melakukan verifikasi. Nah, apakah pencopotan kepala dinas sosial terkait dengan itu, salah satunya itu," kata Nelson, Senin (4/10).

    Meski begitu, Nelson mengatakan kasus salah data bukan satu-satunya alasan pemecatan Husai. Ia menyebut ada lima kesalahan yang dilakukan Husai selaku Kadinsos.

    "Pertama, dari awal data saya selalu minta, itu sejak kasus Covid bahkan saya bentuk tim khusus data. Yang kedua, koordinasi dan komunikasi, itu penting karena PKH itu pendamping sebagai ujung tombak Dinas Sosial," kata Nelson. 

    Risma Sempat Sapu Kompleks Makam Pariaman, Sebut Syekh Marah

    Kesalahan selanjutnya, gaji tenaga abdi di salah satu panti jompo belum dibayar enam bulan. Keempat, kata Nelson, masalah BLT terus dipersoalkan sejumlah pihak dan tidak pernah selesai.

    "Seperti pembelian beras harus dari kabupaten Gorontalo, sampai hari ini belum terlaksana dengan baik. Terakhir, tiga hari lalu kita terkena banjir, ketika saya ingin berkomunikasi dengan beliau susah untuk dihubungi," ujar Nelson.

    Sementara itu, Husai menyebut pemecatan dirinya tidak berkaitan dengan kejadian Risma marah-marah soal data. Dia bahkan baru mengetahui pemberhentian itu pada Sabtu (2/10) malam.

    "Pemecatan itu tidak ada kaitannya dengan Mensos," kata Husai.

    Sebelumnya, sebuah video merekam  aksi Risma marah-marah saat rapat bersama pejabat Provinsi Gorontalo terkait distribusi bansos. Risma mengacungkan pena ke arah seorang pendamping bansos PKH di Gorontalo.

    Risma tidak terima pihaknya disebut mencoret data penerima bansos sehingga bantuan tak tepat sasaran.

    "Jadi bukan kita coret ya! Tak tembak kamu ya, tak tembak kamu!" ujar Risma dalam video yang diunggah akun Twitter @numadayana, pada Kamis (30/9). Melansir dari CNNIndonesia, selasa(05/10/2021).

    Risma juga mengatakan, pihaknya tak pernah mencoret data penerima bansos dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Ia mengklaim pihaknya justru memperbarui dan menambah data tersebut secara berkala.

    "Data-data itu yang sering kamu fitnah! Itu saya yang kena. DTKS dicoret, saya tidak pernah nyoret, semua daerah kita tambah, ngapain aku nyoret?" ucap Risma.

    Atas aksi marah-marahnya itu Risma dikritk oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Rusli beranggapan, aksi tersebut tidak patut dilakukan oleh Risma selaku menteri.

    "Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang ibu menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik," jelasnya dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Gorontalo, Sabtu (2/10).


    Berita ini sudah tayang di CNNIndonesia.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini