Ads:
.png)
Medan, Indometro.id -
Ditengah pandemi yang tidak tahu kapan berakhir serta sulitnya ekonomi, SAPMA DPP PKN (Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Karya Nasional) hadir membantu mengurangi beban ekonomi dengan memberikan bantuan sembako ke panti asuhan di kota Medan.
Setelah menerima mandat sebagai ketua Nasional DPP Sapma PKN Monang Sipayung SH, langsung mengadakan kegiatan bakti sosial dengan memberikan bantuan sembako kepada panti asuhan Yayasan Bina Mandiri, Jumat malam (1/10/2921) di jalan Ngumban Surbakti Gg. Nusa Indah, Kecamatan Medan Selayang.
Monang Sipayung mengatakan "Kami memberikan bantuan sembako agar kiranya anak yatim-piatu bisa terbantu dan meringankan beban mereka sekaligus menunjukkan bahwa DPP sapma PKN ada di masyarakat. Kegiatan sosial ini juga berkaitan dengan memperingati HUT ke-2 PKN".
Ditambahkannya, "Dengan adanya DPP sapma PKN bisa menjadikan pemuda khususnya Mahasiswa/Pelajar bebas dari narkoba, serta mengajak para Mahasiswa/Pelajar berkarya demi kemajuan bangsa dan negara, dan dibawah kepemimpinan saya organisasi PKN lebih harum namanya di seluruh Indonesia serta siap berkaloborasi dengan pemerintah baik pusat maupun daerah", Pungkasnya.
Turut hadir Ketua Harian Septian Purba SE, Sekretaris Marganda Sitanggang SH, Wakil Sekretaris Jovi panggabean, Bendahara umum Abara Tampubolon SE, Febrin Sitorus wakil bendahara sapma dpp PKN Wakil Bendehara Jefry Simanjuntak SE, ketua bidang pemberdayaan wanita sapma Indah Utami dan Amelia Kasih, wakil sekretaris Andrew christian silitonga, dan ketua ranting kecamatan Medan Selayang
Sebelumnya pengurus panti asuhan yang enggan disebutkan namanya mengatakan sangat mengapresiasi dengan bakti sosial yang diadakan DPP Sapma PKN, dan berterima kasih kepada ketua Monang Sipayung yang telah membantu yayasan Bina Mandiri, berharap kedepannya DPP Sapma PKN lebih maju lagi.
Adapun bantuan yang diberikan sebanyak 25 paket berupa beras, minyak goreng, telur serta mie instan, kegiatan ditutup dengan foto bersama dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat. (Septian Hernanto)
