-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Kelangkaan BBM di Padang Lawas Berefek Pelaku Usaha Kecil Tidak Bisa Beroperasi

    redaksi
    Kamis, 16 September 2021, September 16, 2021 WIB Last Updated 2021-09-16T06:19:57Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh



    Palas, Indometro.id -

    Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan solar di Kabupaten Padang Lawas dalam dua minggu terakhir ini berefek dan mengakibatkan sejumlah pelaku usaha kecil tidak bisa beroperasi dan membuat supir rela antrian di SPBU, hal ini dapat dilihat di SPBU Putra Agung di Desa Unte Rudang Kecamatan Barumun Tengah, Padang Lawas, Sumut, Kamis (16/9/2021).

    " SPBU diserbu para sopir dan masyarakat akibat dari kelangkaan BBM kurun waktu dua minggu ini " ujar salah seorang sopir yang hendak mengisi BBM.

    Kendaraan yang terparkir di SPBU mengharapkan bahan bakar untuk diisi, selain kendaraan yang terparkir terdapat juga masyarakat para usaha kecil membawa jerigen untuk mengisi kebutuhan usahanya di pedesaan, para warga yang mengisi jerigen diperkirakan jarak tempuh yang dilalui puluhan kilometer. 

    Ironisnya para pelaku usaha kecil banyak tidak memperoleh bahan bakar solar sehingga usaha di pedesaan terancam terputus akibat bahan bakar habis, menurut warga bila membeli bahan bakar pada pengecer harga terlalu tinggi. 

    Batara Malim saat dikonfirmasi media ini membenarkan dirinya pergi ke SPBU Putra Agung di Desa Unte Rudang Kecamatan Barumun Tengah untuk mengisi jerigen jenis solar untuk kebutuhan usaha penggilingan padi miliknya.

    Tapi pihak SPBU sebutnya, diduga mempersulit dengan alasan kendaraan harus diutamakan. 

    Sementara itu Manajer SPBU Putra Agung 14227343 Desa Unte Rudang diketahui menutup sementara pompa BBM solar akibat ada miskomunikasi. 

    " Bingung kami pak sebagai pelaku usaha kecil ini, BBM sulit kami dapatkan, bagaimana usaha kami dapat berjalan jika seperti ini " kata Batara kepada awak media.

    Warga pelaku usaha kecil berharap kepada pihak pemerintah dan pengusaha supaya bisa membuka mata dan hati pada pengguna usaha kecil di pedesaan atau di pelosok termasuk untuk keberlangsungan hidup. 

    Disampaikan warga, sedangkan sebagian besar pengendara/pemilik truk yang mengisi BBM bersubsidi di SPBU adalah berasal dari kalangan ekonomi menengah keatas, masyarakat menilai jika hal ini terus berlanjut maka usaha kecil dipastikan akan gulung tikar.

    " Kami berharap kepada pemerintah agar segera menyikapi masalah ini dan mencari solusi agar usaha kecil ini dapat kembali beroperasi demi menyambung hidup " tukas warga.


    (BS)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini