-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Jaga Stok Vaksin, Pemerintah Kembali Datangkan Vaksin Tahap ke-50

    Redaksi
    Senin, 06 September 2021, September 06, 2021 WIB Last Updated 2021-09-06T09:20:31Z

    Ads:



    Jakarta, Indometro.id -
    Vaksinasi merupakan langkah penting dalam mempercepat pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional. 
    Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, percepatan vaksinasi baik dalam hal distribusi maupun pelaksanaannya harus dilakukan dengan baik. 

    Kedatangan vaksin jadi produksi Sinovac pada Senin (6/9/2021) mengutip ekon.go.id, ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-50 ke Indonesia sekaligus menjadi upaya nyata Pemerintah dalam menjaga ketersediaan stok vaksin.

    “Penambahan 5 juta dosis vaksin produksi Sinovac yang datang hari memastikan bahwa stok vaksin sudah aman,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam penyambutan secara virtual kedatangan vaksin tahap ke-50.

    Terhitung sejak kedatangan vaksin pertama pada Desember 2020, secara keseluruhan Indonesia telah menerima sekitar 225,4 juta dosis vaksin dalam berbagai merk, dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi. Vaksin jadi Sinovac yang telah diterima sampai dengan hari ini yakni sebanyak 33 juta dosis, sementara dalam bentuk bulk sebanyak 153,9 juta dosis. Vaksin lainnya yang telah diterima yakni Astra Zeneca 19,5 juta dosis, Moderna 8 juta dosis, Pfizer 2,75 juta dosis, dan Sinopharm 8,25 juta dosis.

    Hingga 5 September 2021 telah disuntikkan sebanyak 105,7 juta dosis vaksin kepada masyarakat. Sebanyak 66,78 juta orang atau 32,07% dari target vaksinasi telah menerima dosis pertama dan 38,22 juta orang atau 18,35% telah menerima dosis kedua. Selain itu, vaksinasi dosis ketiga sebagai booster kepada tenaga kesehatan juga telah dilakukan kepada 713.068 orang. Untuk vaksinasi anak usia 12-17 tahun, sebanyak 2,77 juta anak telah mendapat vaksinasi dosis pertama dan 1,9 juta anak telah menerima dosis kedua.

    “Kita telah berada pada jalur yang tepat dan sesuai target. Jumlah vaksinasi Indonesia berada di peringkat ke-6 dunia. Tapi kita harus tetap berupaya keras untuk percepatan vaksinasi, terutama untuk penduduk usia lanjut. Pemerintah akan terus merumuskan strategi percepatan untuk melindungi kelompok tersebut,” ujar Menko Airlangga.

    Dampak positif dari percepatan vaksinasi dan penerapan PPKM telah terlihat dengan adanya penurunan jumlah kasus aktif dan penurunan kasus tingkat sedang hingga berat. Tingkat kesembuhan nasional mencapai 92,8% yang berarti lebih besar dari tingkat kesembuhan global sebesar 89,4%. Jumlah Kasus Aktif Nasional juga menurun 65,3% dibandingkan awal PPKM leveling di 9 Agustus lalu dan BOR nasional dalam seminggu ini juga terjadi penurunan 76%.

    “Pandemi belum berakhir, meski terjadi tren penurunan, masyarakat harus tetap waspada. Semoga kerjasama yang baik dari semua pihak dalam penanggulangan pandemi Covid-19 khususnya program vaksinasi dapat terus dikembangkan sehingga bangsa kita berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional,” pungkas Airlangga. 



    (Red)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini