foto Kapal Milik PT BNM
Jakarta, indometro.id -
Fluktuasi harga Batubara mempengaruhi nilai saham PT Batulicin Nusantara (BNM) yang merupakan perusahaan kapal pengangkut batubara. Fluktuasi itu dipengaruhi oleh aksi profit taking (ambil keuntungan) pembelian batubara yang sempat terjadi yang dipicu Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang mencari energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan, sehingga membuat kekhawatiran investor terhadap permintaan Batubara akan mengalami penurunan.
Direktur utama PT. Batulicin Nusantara Maritim (BNM), Yuliana mengatakan, perdagangan komoditi batubara sejak awal 2021 terus menjadi salah satu yang top dalam bidang energi. Di tengah maraknya aksi beberapa negara maju dan lainnya mengusung energi non-karbon, batubara tetap dapat mempertahankan eksistensinya.
Akan tetapi, posisi yang menguntungkan tersebut membuat batu bara rentan terdampak efek ambil untung (profit taking).
"Awal September yang lalu, nilai saham PT BNM mengalami penurunan yang cukup signifikan akibat efek dari profit taking tersebut. Tercatat akhir Agustus perusahaan dengan kode saham BESS tersebut berada pada posisi Rp 760 dan turun menjadi Rp 690 di tanggal 3 September," kata Yuliana melalui surat elektronik yang diterima oleh indometro.id, Kamis (23/9/2021).
Yuliana sendiri menilai, hal tersebut dapat dimaklumi karena harga batubara terus menggila dan para investor pun langsung mengambil keuntungan tersebut.
"Selain itu, mengapa banyak dari mereka melakukan profit taking yaitu disebabkan kekhawatiran adanya penurunan demand batubara ini akibat upaya Amerika Serikat (AS) dan Eropa untuk mencari alternatif energi baru yang ramah lingkungan," tambahnya.
Namun, Yuliana yakin bahwa hal tersebut di saat ini tidak menjadi ancaman yang serius bagi batubara sebagai primadona di sektor energi di Indonesia.
"Selama lima hari terakhir ini saja, harga saham PT BNM mengalami pergerakan fluktuatif yang naik akibat produksi batubara yang kembali meningkat akibat dari permintaan yang kembali meningkat dan harga batubara kembali naik. Kegiatan transportasi angkutan batubara PT BNM ikutan naik," kata Yuliana.
Yuliana mengungkapkan bahwa potensi harga batu bara akan kembali naik dikarenakan perekonomian China yang semakin membaik, melihat negara tirai bambu tersebut merupakan konsumen batubara terbesar di dunia.
"PT BNM optimis komoditi batubara tidak akan berada pada posisi yang down, apalagi sebentar lagi sebagian besar negara di dunia belahan Utara akan menghadapi musim dingin," kata Yuliana.
Terakhir Yuliana mengatakan bisa jadi batubara akan berada di level tertinggi dalam lima tahun terakhir dan itu bisa ditembus di tahun ini.
"Sehingga hal tersebut tentu akan menaikkan tingkat arus logistik batubara dan berdampak baik bagi profit PT BNM kedepannya," pungkasnya.



Posting Komentar untuk "Fluktuasi Harga Batubara Pengaruhi Nilai Saham PT BNM"