-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    APBN Capai Kinerja Baik, Pertumbuhan Realisasi Belanja Masih Terjaga

    redaksi
    Jumat, 24 September 2021, September 24, 2021 WIB Last Updated 2021-09-24T08:19:10Z

    Ads:



    Jakarta, Indometro.id -

    Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan sampai dengan Agustus 2021 APBN menunjukkan kinerja yang baik. “Belanja barang yang dilakukan oleh pemerintah ini yang merasakan adalah masyarakat langsung,” ungkap Menkeu pada Konferensi Pers APBN Kita, Kamis (23/09/2021). 

    Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan realisasi belanja yang terjaga yaitu Rp1.560,8 triliun atau tumbuh 1,5 persen. Belanja dan seluruh program dimonitor dan dipertanggungjawabkan untuk akuntabilitas dan efisiensi, 

    Lebih detail, realisasi belanja barang kementerian/lembaga sebesar Rp255,2 triliun, tumbuh 60,4 persen. Kenaikan didominasi dari Kementerian Kesehatan yang belanjanya masih memiliki korelasi dengan COVID-19 dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk membantu dunia usaha terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 


    Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belanja berkaitan dengan proyek-proyek yang sudah berjalan, Kementerian Agama (Kemenag) belanja untuk bantuan operasional sekolah, dan Badan Layanan Umum (BLU) Kelapa Sawit yang berbelanja utamanya dirasakan petani kelapa sawit. 


    Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat melalui program vaksinasi dengan jumlah suntikan vaksin pertama kepada 63,1 juta dan vaksin kedua 35,9 juta, bantuan kepada 11,8 juta pelaku usaha mikro, 453,28 ribu pasien COVID-19 yang mendapat biaya perawatan, dan 7,6 juta siswa sekolah Kemenag menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS). 


    Realisasi belanja modal sebesar Rp102,6 triliun juga menunjukkan upaya pemulihan kegiatan ekonomi produktif. Kenaikan didominasi oleh Kementerian PUPR, Polri, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Perhubungan. Belanja modal ini dibutuhkan untuk membangun infrastruktur yang masih dibutuhkan masyarakat. 


    “Seperti pembangunan bendungan diharapkan akan memberikan dukungan kepada sektor pertanian. Jaringan irigasi, jalan, pembangunan rumah sakit, jembatan, jalur kereta api, dan untuk TNI/Polri perbaikan almatsus serta sarana prasarana dari pelaksanaan tugas mereka,” jelas Menkeu. Realisasi anggaran perlindungan sosial (perlinsos) dimanfaatkan untuk penyaluran bantuan sosial, subsidi, dan bantuan pemerintah lainnya. 


    Dilihat sampai dengan 31 Agustus, Kartu Sembako telah disalurkan kepada 16,1 juta kelompok penerima, Program Keluarga Harapan kepada 9,9 juta kelompok penerima, Bantuan Sosial Tunai kepada 10 juta kelompok penerima,  

    Kartu Prakerja untuk 3,6 juta peserta, subsidi upah untuk 2,1 juta pekerja, diskon listrik kepada 32,6 juta rumah tangga 450VA dan 900VA, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa kepada 5,5 juta kelompok penerima. 

    “Ini adalah belanja negara yang langsung memberikan perlindungan pada masyarakat,” tandas Menkeu. 



    (**)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini