Bener Meriah, indometro.id –
Masyarakat Kampung Pakat Jeroh, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah mendesak Reje Kampung di berhentikan dari jabatannya. Masyarakat menilai Reje Kampung tidak transparansi dalam mengelola anggaran Desa.
Terkait persoalan tersebut, pihak kecamatan Bandar telah memediasi antar pihak aparat desa dengan petue dan perwakilan masyarakat. Namun, masyarakat tidak puas dengan hasil mediasi lalu melakukan perusakan kantor Reje kampung.
“Beberapa minggu yang lalu, segenap masyarakat menginginkan reje kampung diturunkan dari jabatannya, alasannya reje kampung tidak transparansi terkait kegiatan dan pengelolaan anggaran, ADD.” Rizki Iwan Seber warga setempat kepada media ini, Rabu, (01/09/2021)
Rizki, menjelaskan, Selasa 31 Agustus 2021 pihak Kecamatan Bandar memangil aparat kampung dan segenap tokoh masyarakat yang terlibat dalam hal yang dilaporkan masyarakat beberapa waktu lalu untuk dimediasi.
Saat dimediasi, pihak aparat Kampung menyatakan kegiatan yang mereka kelola pada tahun 2020 itu secara administratif sudah baik dan benar. Namun, masyarakat merasa tidak puas dengan hasil mediasi yang difasilitasi pihak kecamatan.
“Oleh karena itu kemarin sekira pukul 21.00 wib massa mengamuk dan merusak kantor reje kampung. Dan terkait persoalan itu telah ditangani oleh pihak kepolisian” jelas Rizki
Menurut Camat Kecamatan Bandar, Rais Abidin menyebutkan, Kampung Pakat Jeroh memang dalam masalah, dimana sebanyak 70 masyarakat telah menandatangani mengharapkan reje Kampung untuk diberhentikan dan surat mereka langsung ditujukan kepada Bupati.
Plt Bupati melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung menyurati Kecamatan untuk mediasi antara perangkat desa dengan petue. Jadi langkah pertama kita sudah memangil perangkat desa dua hari yang lalu untuk minta klarifikasi menyangkut tuntutan masyarakat.”sebut Rais
Dalam salah satu tuntutan masyarakat itu, tidak adanya transparansi Reje Kampung tentang pembanguan di kampung tersebut. Untuk itu, tentu kita harus mengecek kebenaranya dengan memangil tim sebelas (yang terdiri dari unsur BPK, perangkat desa, dan tokoh masyarakat) dan kemarin sudah diminati keterangan tim sebelas tersebut.
Namun, tadi malam telah terjadi pelemparan kantor Reje kampung. Pun demikian, kita belum bisa menyimpulkan apakah pelemparan Reje Kampung itu ada kaitannya dengan tuntutan masyarakat biar pihak kepolisian nantinya yang menyimpulkan.
“Intinya pengerusakan kantor reje kampung itu sudah masuk kasus kriminal, oleh karena itu kita menyerahkan kepada pihak kepolisian menanganinya.”imbuh Rais
Kapolres Bener Meriah AKBP Agung Surya Prabowo melalui Kapolsek Bandar, Iptu Suyanto membenarkan peristiwa perusakan kantor reje kampung Pakat Jeroh oleh oknum masyarakat setempat.
“Saat ini kita sedang menindaklanjuti kasus tersebut, karena baru tadi siang laporan polisinya (LP) baru dibuat oleh reje kampung setempat “ujar Iptu Agus
Menurutnya, sebagai efek jera pihaknya akan mengupayakan kasus perusakan fasilitas negara itu sampai ketingkat pengadilan.”Ini sebagai efek jera bagi masyarakat lainya, agar jangan terjadi lagi ketika tidak suka sama Reje lalu merusak fasilitas negara.”ungkap Agus
Lanjutnya, pihaknya juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang garis polisi atau police line. Dan besok kita akan mulai melakukan pemangilan terhadap saksi-saksi yang melihat.
“Kita akan mengupayakan secepatnya memangil tersangkanya, sebab, sejauh ini diduga pelakunya termonitor sebanyak sepuluh orang. Dan yang jelas kita akan melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.”
Untuk pemeriksaan terhadap saksi-saksi, akan dilaksanakan di Polsek dan berkoordinasi dengan pihak Polres Bener Meriah. Terang Iptu Agus.
Posting Komentar untuk "Akibat Amukan Warga, Kantor Reje Kampung Pakat Jeroh Rusak"