Tangerang, Indometro.id -
Berdasarkan hasil keterangan yang disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani bahwa pemerintah secara simbolis telah melakukan pengambilalihan dan penguasaan aset-aset
sebagai penggantian dari Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Jumat
(27/08/2021).
Penguasaan fisik melalui pemasangan plang pengamanan terhadap 49
bidang tanah seluas 5.291.200 meter persegi yang berlokasi di Medan, Pekanbaru,
Tangerang, dan Bogor.
“Hari ini kita mencoba mendapatkan salah satu aset dari
obligor yang selama ini tidak dikuasai oleh negara. Jadi ini adalah aset yang
seharusnya kemudian diambil alih, diselesaikan, dan nanti dipulihkan kembali
sebagai salah satu bentuk kompensasi dari BLBI yang sudah dibayarkan 22 tahun
yang lalu " terangnya sesuai dikutip dari laman Humas Kemenkeu, Senin (30/8/2021).
" Tadi saya senang melihat bahwa beberapa di kota-kota lain juga
aset-aset ini kemudian dilakukan pengambilalihan, penyelesaian, dan pemulihan
untuk menjadi kekayaan negara,” ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
Indrawati, pada Seremoni Penguasaan Aset Eks BLBI oleh Satgas BLBI di
Tangerang, Jumat (27/08/2021).
Pemerintah terus berupaya mendapatkan kembali
hak tagih pemerintah atas BLBI dengan menggunakan semua kewenangan negara.
Obligor maupun debitur sebagai pemilik bank atau peminjam di bank yang telah
dibantu pemerintah harus mengembalikan dana yang telah diterima.
“Kami nanti
akan menggunakan semua kewenangan negara untuk melihat apakah debitur dan
obligor itu punya aset atas nama yang bersangkutan, entah itu dalam bentuk dana
di bank, entah itu dalam bentuk perusahaan, atau dalam bentuk tanah, atau
bentuk yang lainnya. Ini nanti yang akan terus diusahakan secara perdata untuk
diperoleh sebagai pembayaran dari kewajiban mereka,” jelas Menkeu.
Total
kewajiban BLBI yang masih dikelola adalah Rp110,45 triliun. Untuk itu, satgas
BLBI telah memanggil 48 obligor dan debitur yang memiliki kewajiban yang
signifikan di atas Rp50 miliar. Apabila sampai dengan pemanggilan tahap ketiga
tidak hadir, maka pihak yang dipanggil akan diumumkan ke publik.
“Kita akan
terus berusaha mendapatkan hak kembali dari negara untuk bisa dipulihkan. Dan
tentu saya berharap kepada para obligor dan debitur, tolong penuhi semua
panggilan dan mari kita segera selesaikan obligasi atau kewajiban Anda semuanya
yang sudah 22 tahun merupakan satu kewajiban yang belum diselesaikan. Saya akan
terus meminta kepada tim untuk menghubungi semua obligor ini, termasuk kepada
para keturunannya,” pungkas Menkeu.
(HUMAS KEMENKEU)
Posting Komentar untuk "Sejumlah Aset Obligor BLBI Telah Diambil Alih Pemerintah"