-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Polisi Selidiki Peretas Situs Setkab, Sampai Kini Situs Belum Bisa Diakses

    Redaksi
    Minggu, 01 Agustus 2021, Agustus 01, 2021 WIB Last Updated 2021-08-01T10:57:10Z

    Ads:

    Polisi Selidiki Peretas Situs Setkab, Sampai Kini Situs Belum Bisa Diakses



    Jakarta, Indometro.id -
    Polisi akan turun tangan menyelidiki peretasan situs sekretariat kabinet yang beralamat di setkab.go.id .Situs tersebut diretas pada Sabtu (31/7).
    Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com hingga Minggu (1/8) pukul 13.35 WIB, situs tersebut masih belum bisa diakses.
    "Kami sedang melakukan penyelidikan (terkait situs Setkab yang diretas)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Minggu (1/8).

    Kemarin, laman setkab menampilkan layar hitam dengan foto yang menampilkan demonstran membawa bendera merah putih. Di bawahnya tertulis keterangan, "Padang Blackhat ll Anon Illusion Team Pwned By Zyy Ft Luthfifake"

    Pada Minggu (8/2) situs setkab menunjukkan keterangan: Kami akan segera kembali! Mohon maaf untuk ketidaknyamanannya, saat ini kami sedang melakukan update sistem.
    Peretasan situs setkab.go.id bukanlah kali pertama. Pada tahun 2015 situs setkab juga pernah diretas, tepatnya 24 Desember 2015.

    Beberapa jam setelah diretas dan diubah tampilannya oleh peretas, situs web resmi Sekretariat Kabinet (Setkab) tidak dapat diakses oleh pengunjung. Dalam tampilan utama situs beralamat setkab.go.id, terdapat teks yang menjelaskan untuk sementara situs tersebut tidak dapat diakses.

    "Error 404 Page. Oops! We couldn't find it," demikian pesan di situs web itu.Nampaknya saat ini tim teknologi informasi Setkab sedang berupaya memulihkan situs mereka dari serangan siber yang terjadi.
    Ketika itu, si peretas mencantumkan teks di situs Setkab berbunyi "Hello from the dark side, may force be with you :)"

    Si peretas meninggalkan susunan huruf dan angka yang jika disatukan menggambarkan tengkorak manusia dan hewan. Ada pula sejumlah teks dan garis-garis yang berjalan, dan peretas menambahkan house music sebagai musik latar situs tersebut.

    (CNNIndonesia)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini