Kabupaten Aceh Utara, indometro.id. PT Kirana Saiyo Perkasa (PT KSP) Jakarta sukses melakukan pemotongan besi scrap atau besi tua eks pabrik PT AAF selama delapan bulan yang dimulai bulan September 2020 yang lalu. Bahkan dari jadwal kontrak selama sembilan bulan bisa selesai delapan bulan.
Hal ini diakui Project Manager Pembongkaran PT Kirana Saiyo Perkasa, Anwar Ali kepada media ini, Selasa (5/5/2021. Dikatakan, sekarang penambahan kontrak selama satu
bulan dalam rangka pembersihan inipun tinggal beberapa hari lagi.
“Ya, lebih cepat dari target kontrak. Cuma, dalam pembersihan yang dilakukan ini banyak warga yang masuk berebutan untuk mengambil sisa - sisa scrap berupa cable, kawat dan besi besi kecil lainnya. Kita sudah melarang, mareka tetap masuk, bahkan ada yang patah kaki jatuh saat memanjat pagar, ya, resiko mareka”ujar Anwar.
PT Kirana Saiyo Perkasa dalam pembongkaran scrap eks pabrik PT AAF
tersebut bekerja sama dengan salah satu perusahaan lingkungan yaitu PT Dian Pratama Dewantara .
"Memang dari awal kami sudah komit untuk
menampung kontaktor dan tenaga kerrja local,"sebut Anwar
Sementara Manajer Humas PT PIM, Nasrun, mengatakan, bersyukur dapat selesai lebih cepat dari target. Menurutnya, bila sudah selesai pembersihan, PT PIM seperti sudah dalam program di areal eks PT AAF tersebut, ada yang sudah disewakan sekitar 100 hektare untuk Refinery Oil, sebagiannya lagi areal H2O2 termasuk pelabuhan. Ada sejumlah perusahaan yang sudah mengajukan untuk sewa atau kerja sama dengan PT. PIM.
"Komitmen mereka begitu pembongkaran scrap ini selesai mereka akaninvestasi di areal yang sekarang bernama Iskandar Muda Industrial Area (IMIA). Mudah - mudahan dengan tumbuhnya industri-industri yang ada di lokasi ini, wilayah Aceh Utara khususnya Dewantara akan kembali lagi seperti masa jayanya PT AAF," ujar Nasrun.
Mhd