-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Parah! Pimpinan PLN Tebing Tinggi Diduga Kerja Tak Pake Data

    redaksi
    Jumat, 07 Mei 2021, Mei 07, 2021 WIB Last Updated 2021-05-12T02:18:54Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Gambar : ilustrasi PLN Tebing Tinggi

    Tebing Tinggi,indometro.id - Manager PLN unit Kota Tebing Tinggi diduga kerja tidak menggunakan data melainkan persepsi dan kata bawahan (07/05).
    Dugaan ini dimulai dari salah satu pelanggan PLN berinisial KS yang langsung ditegur/diingatkan oleh manager PLN via aplikasi WhatsApp untuk membayar tunggakan listrik rumahnya selama 3 bulan secara manual dari bulan Maret hingga bulan Mei yang belum dibayar (05/05),pelanggan terkejut karena secara system pelanggan sudah membayar tagihannya hingga bulan April. Awalnya KS bersikap biasa saja,karena bisa jadi manager khilaf atau memang belum masuk data pembayarannya. Tiba tiba KS dapat informasi dari salah satu pekerja PLN,bahwa jika KS bulan Mei menunggak maka keluar perintah padamkan dari oknum perusahaan yang mengurusi urusan tagihan di PLN.
    Kemudian KS melanjutkan diskusi tunggakan ini dengan pak Manager melalui aplikasi WhatsApp,dan terus bertanya sambil minta pak Manager melihat data lagi apakah benar beliau tidak membayar 3 bulan? hingga beberapa kali.Jelas KS Setelah ditanyakan dan diajak diskusi,pak manager ternyata tetap bertahan dan merasa disudutkan dengan pertanyaan pelanggan tersebut. KS yang merasa kecewa dengan sikap manager dan oknum pimpinan yang diketahui memiliki jabatan asisten kordinator untuk tagihan,akhirnya langsung mengatakan bahwa sebenarnya dia sudah membayar tagihan dibulan April,tapi kenapa kok tiba tiba Askor ini justru main perintah padam,dan belum diketahui maksud dari perintah padam tersebut,jika yang dimaksud adalah cabut meteran,berarti bisa jadi dugaan tidak bekerja dengan data juga pantas diberikan kepada sang Askor tersebut,yang diketahui memiliki inisial nama DD,dan jika itu bukan yang dimaksudnya maka KS menganggap itu teguran internal yang dia gak bisa ganggu. Setelah diakui KS,barulah manager meminta maaf dan mengatakan ada kesalahan komunikasi yang disebabkan hutang yang dinilai sebagai hutang personal pembayaran bulan Maret kemarin yang belum dibayar ke oknum bukan institusi. Diakhir diskusi via aplikasi WhatsApp dan setelah manager meminta maaf,KS yang juga redaksi salah satu media online,akhirnya menyimpulkan dan menyebutkan didalam chat tersebut bahwa manager PLN unit Tebing Tinggi tersebut bekerja tanpa melihat data,hanya menggunakan persepsi dari komunikasi yang belum jelas. Manager kembali tidak menanggapi pernyataan KS diatas,dan hanya bisa meminta maaf yang kemudian dialihkan ke pembahasan lain. KS yang saat ini juga sedang berkonsentrasi pada profesi advokasi ini mengatakan,kalau kedepan timbul kerugian atas dirinya dan usahanya akibat dari diskusi dan kesalahan ini,maka tidak menutup kemungkinan beliau akan melanjutkan kasus ini keranah hukum,baik melalui gugatan perdata dan jika memungkinkan juga masuk ke ranah pidana.Tegas KS

    Namun untuk saat ini KS akan mencoba berkoordinasi dengan PLN Cabang Pematang Siantar dan Wilayah Sumatera Utara atas dugaan kesalahan management PLN unit Tebing Tinggi ini,agar kedepan bisa menjadi perhatian dan pengawasan didaerah untuk semua unit PLN ini.

    Hingga berita ini diterbitkan,sang manager PLN unit Tebing Tinggi masih belum ada waktu untuk bertemu dengan KS untuk memberi penjelasan secara langsung dan mengklarifikasi kesalahan kinerja yang dianggap akan bisa merusak citra baik perusahaan yang digawangi Negara tersebut.

    Namun berita ini sudah diizinkan untuk terbit oleh Manager diakhir percakapan tersebut,dan semua percakapan tersebut diatas akan dimuat pada berita lainnya di media INDOMETRO.

    Penulis / Reporter : Aan Chan
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini