Ads:
.png)
Batu yoni temuan sedang dipindah ke halaman Kantor Disdikbud Kabupaten Magelang.
(Foto | Narwan Eska)
Magelang, indometro.id – Lingga-yoni berukuran cukup besar dengan berat sekitar 5 ton ditemukan di Dusun Culengan, Desa Gondang, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Akhirnya Pemerintah Kabupaten Magelang memindahkan benda itu ke halaman kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang. Pemindahan tersebut sesuai dengan koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.
Demikian diungkapkan Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang, Azis Amin Mujahidin, M.Pd, Selasa (6/4/2021). Azis menuturkan, pemindahan tersebut berlangsung sejak Kamis (1/4/2021) hingga Minggu (4/4/2021) kemarin. Pihaknya menerjunkan 15 orang dan bantuan mobil crane serta sebuah truk besar.
(Foto | Narwan Eska)
Menurut Azis pemindahan lingga-yoni tersebut sebagai upaya untuk menyelamatkan temuan tersebut. Pertimbangannya yakni sebagai maskot Disdikbud, sehingga ada nuansa budaya di Disdikbud. Nilai estetika, menambah keindahan di lingkungan kantor Disdikbud, lingga-yoni yang dipindah tersebut merupakan penemuan benda terbesar dilihat dari ukurannya.
“Ini juga sebagai media pembelajaran guru dan siswa. Selain itu juga mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional,” terangnya.
Azis mengakui, hingga saat ini pihaknya masih menunggu kajian mendalam tentang temuan lingga-yoni ini. Tujuannya agar lingga-yoni yang diletakkan di halaman kantor Disdikbud mempunyai narasi sejarah yang lengkap.
“Penggalian sejarah belum ada, menunggu tim ahli dari BPCB Jateng,” akunya.
Diketahui sebelumnya, sebuah yoni dengan relief nandi (sapi berdiri) dengan ukuran besar ditemukan di lahan milik pasangan Wahyanto (83) dan Suprijati (71), tepatnya di Dusun Culengan, Desa Gondang, Kecamatan Mungkid. Batu yoni tersebut ditemukan terpendam di belakang rumah dengan kedalaman sekitar 1, 5 meter. Sedangkan batuan lingga atau pasangannya berada di dekat kolam ikan di belakang rumah.
Berdasarkan pengukuran, alas yoni memiliki ukuran 146×146 cm. Kemudian tinggi 130 cm, atas 127×127 cm, panjang cerat 64 cm, lebar cerat 39 cm dan tinggi cerat 35 cm. Untuk diameter lubang yang berbentuk oval yakni 45 dan 39 cm. Sepasang benda tersebut diperkirakan berasal dari abad ke-8 sampai abad ke-10. Temuan lingga-yoni tersebut hampir sama dengan bangunan lain maupun peninggalan sejarah lain yang ditemukan di wilayah Kabupaten Magelang. (Narwan Eska)
