TERNATE, indometro.id - Terkait penungakan Pembayaran air bersih di Perusahan Dararah Air Minum (PDAM) Ternte yang di pakai Fasilitas Publik seperti Taman LandMark dari bulan November 2016-November 2020 sebesar Rp. 85.741.750.
Ini Kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ternate, Risval Tri Budiyanto saat ditemui di ruang kerjanya Rabu, (3/3/2021) mengatakan, tungakan-tugakan air yang ada seperti Taman LendMark itu demi kepentingan Publik bukan di SKPD.
" Memang kebutuhan yang ada disana itu untuk di peruntukan untuk Kamar mandi dan Kolam dan itu tidak termasuk dalam pembiayaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA-PU) yang ada sehingga biaya pembiayaan air bersih itu di Taman LandMark belum tau dan hal pernah pihak PDAM melakukan pemutusan sementara dan itu suda beberapa kali". Kata Risval
Sambung Risval Namun, kita juga meminta ke PDAM untuk menyambung kembali karena, ini menyakut pelayanan publik dan itu kita tau sendiri bahwa pamakaian dari Taman LendMarak pamakian yang lain-lain itu ada kan ada PAD ke daerah. Dan PAD ini langsung di stor bukan lewat pemotongan ke PUPR untuk membayar Air bersih ke PDAM, itu suda masuk Pada sistem keuangan dan itu distorkan ke Daearah.
" Karena itu kita tidak gunakan sebagai biaya operasional untuk membayar ke PDAM karena itu, suda ada pos-posnya. Sejak awal Taman LendMark beroperasi itu tidak ada biaya penganggran untuk biaya air. Dan harapan kita juga hal jangan sampai berarut-rarut dan apalagi suda sampai 4 tahun ini". Terang Risval
Risval juga mengatakan, misalkan pada biaya pemeliharaan huruf tertulis Kota Ternate di Taman LendMark itu juga tidak ada. Bahakan sempat dia rusak kita perbaiki dengan Danah kita sendiri.
" Karena tidak ada dalam pembiayaan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Kita juga berharap agar biaya pembiyaan air untuk di PDAM masuk pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sehingga Masalah-masalah air bisa diselesaikan". Ungkap Risval
Tambah Risval, Kita lihat anggarannya juga cukup besar karena itu wajar karena kapasitas air di dalam kolam yang ada diLendMarak aja sekitar 40 Kubik dan itu dijaga airnya agar tidak berlumut dan memang mengunakan air PDAM juga.
" Untuk Jasa Air sendiri di tiap SKPD ada begitu juga dibkita PUPR namun mampu menghendel kepentingan kantor aja bukan untuk kepentingan Tempat fasilitas publik". Beber Risval
Risval juga berharap agar ada biaya pembiayaan fasilitas publik yang ada disana dan itu secara harus keselurahan bukan hanya pembiayaan Air saja.
" Kemudian pembiyaan lampu, huruf, dan taman itu kita berharap masuk pada pembiyaan di APBD karena selama ini tidak masuk dan semua harus ada pembiyaan rutin harus terjaga". Pinta Risval
Penulis : Sukur L