-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Desa Bahasa Borobudur, Tawarkan Wisata Edukasi

    Narwan Eska
    Rabu, 31 Maret 2021, Maret 31, 2021 WIB Last Updated 2021-03-31T09:37:35Z

    Ads:

    Gerbang Desa Bahasa Borobudur.
    (Foto | Narwan Eska)

    Magelang, indometro.id – Tempat wisata ke Borobudur Kabupaten Magelang semakin lengkap, tak hanya candi terbesar di dunia yang menjadi tujuan. Namun di sekitar candi Borobudur kini telah tumbuh berbagai destinasi wisata sebagai pendukung keberadaan candi peninggalan Wangsa Syailendra tersebut.

    Salah satunya adalah Desa Bahasa Borobudur, yang menawarkan pengunjung tak sekedar berwisata. Namun bisa juga mengajak anak-anak untuk belajar, bermain, dan melepas kepenatan bersama keluarga. Bahkan di tempat ini disediakan 32 spot foto untuk pengunjung yang suka swafoto (selfie).

    Desa Bahasa Borobudur terletak di Dusun Parakan Desa Ngargogondo Borobudur Magelang, Jawa Tengah. Begiti masuk tempat ini, pengunjung akan menemui globe (bola dunia) dengan peta Indonesia, layaknya di Universal Studio Singapura. Sudut menarik lain adalah Taman Kelinci, di sini anak-anak bisa memberi makan hewan pengerat itu.

    Tempat belajar seperti panahan juga disediakan. Ada pula tempat untuk terapi ikan, serta beberapa pertunjukan seperti angklung, sulap, dan permainan trampolin untuk anak-anak.

    Pemilik Desa Bahasa Borobudur, Hani Sutrisno mengatakan tiket masuk Desa Bahasa seharga Rp 15.000 untuk weekdays, dan Rp 20.000 untuk weekend. Tempat ini menerima pengunjung dari pukul 09.00 - 17.00 WIB.

    “Tidak hanya wisata, kami juga menawarkan paket kursus pendidikan bahasa Inggris mulai dari 6 hari, 10 hari, hingga 1 bulan,” katanya, Rabu (31/3/2021).

    Hani menjelaskan, meski namanya kursus bahasa Inggris, metodenya sama sekali jauh dari kesan belajar di kelas, bahkan tidak ada papan tulis di Desa Bahasa. Anak mulai kelas IV SD bisa kursus di sini.

    "Materinya sama seperti di SD 1 tahun, karena di tempat kami dengan pemadatan akselerasi. Misal kita menghafal 16 tenses di sekolah 1 sampai 3 bulan saja belum tentu hafal, nah kalau di sini cukup 10 sampai 20 menit, anak sudah bisa,” terang Hani. (Narwan Eska)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini