-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Waduhh Parahh!!! Sungai Percut Sei Tuan Tercemar Limbah Diduga Dari Pabrik

    AESENNEWSSUMUT
    Minggu, 07 Februari 2021, Februari 07, 2021 WIB Last Updated 2021-02-08T04:06:29Z

    Ads:


    Sungai Percut Sei Tuan Tercemar Limbah Diduga Dari Pabrik


    DELI SERDANG, indometro.id - Pasalnya Terkait Limbah cair pabrik yang berbau busuk sertavasap yang membuat warga tidak nyaman lagi menghirup oksigen di desa bandar khalifah kecamatan percut sei tuan,Deli serdang.sabtu 06/02/2021 kemarin.

    Tim awak Media yang ingin meliput pencarian orang hanyut di sungai Tembung tepatnya rabu 20-01-2021 di gg murai dusun III desa bandar khalifah, melihat warna sungai yang berbeda warna, Tim yang penasaran langsung turun dari benteng sungai dan melihat air limbah yang mengalir cukup deras dan tercium bau busuk yang menyengat.

    Saat tim mencoba mengabadikan foto dan video limbah tersebut, tiba2 seorang ibu yang kesehariannya pencari daun pisang mengatakan, itu limbahnya masih kecil dek, biasanya lebih besar lagi, karena itu ada dua jalur gorong-gorong dari dua pabrik itu .(di duga dari pabrik Pt fuda sari laut dan pabrik kertas). Klo kluarnya uda besar bau nya serasa mau mati, ungkap beliau

    Saksi pencari daun itu juga menambahkan. Asap hitam yang tebal juga dikeluarkan dari mesin Boiler pabrik kertas sangat mencemari udara. Jika ketepatan saya mencari daun rasanya sesak menghirup udara sekitaran sini, tolong lha dek kelen bilangi ya. Ucapnya

    Terkait adanya limbah dan asap yang memcemari sungai dan udara di desa bandar khalipah. Tim mendapat tanggapan negatif terkait hal itu. Salah satunya warga yang sering mancing di aliran sungai tersebut mengeluhkan sulitnya mendapat ikan mancing di sungai ini, akibat adanya pabrik yang membuang limbah di sungai ini. Ucapnya

    Beliau juga menyampaikan padahal kemarin ada warga tionghoa yang membuang Ratusan ikan mas ke sungai. Tapi hari ini ikan mas tersebut sudah tidak bisa dipancing. Beliau juga mengatakan mungkin ikan masnya uda bermatian akibat dampak limbah pabrik ini. Ucapnya

    Saksi lain seorang RT di desa bandar khalipah yang kemarin turut menyelam di sungai untuk mencari anak yg hanyut. Juga menyatakan akibat limbah pabrik yang di buang ke sungai, badanya terasa gatal gatal dan airnya juga berbeda ketika menyelam dekat pembuangan limbah itu, Airnya berbau busuk. Ucapnya sambil menggaruk-garuk tubuh dan kakinya.


    Tim yg penasaran darimana limbah tersebut berasal, lalu memanjat pohon kurang lebih setinggi 4 meter, dari ketinggian pohon tersebut terlihat kolam2 yang berisikan air yang sama dengan limbah yang mengalir ke sungai tersebut dari pabrik kertas.

    Kepala desa bandar khalipah suparyo SH yang dikonfirmasi senin 01-02-2021 terkait limbah dan asap menyatakan terkait limbah yang bau tersebut ia merasa itu dari pabrik udang dan asap tersebut dari pabrik kertas dari cerobong mesin boiler. Untuk itu Tim langsung saja datang terobos dan temui pemilik pabrik. Ujarnya

    Datang saja ijin untuk lakukan investigasi. Soalnya saya sendiri tidak bisa melarang atau tidak mau terikat dengan pt atau pabrik tersebut.
    Saya tidak mau terikat dan karena jika nanti ada apa2 dengan mereka nanti saya jadi terbawa bawa sama masalah mereka. Ucapnya.

    Tim yang mencoba menemui pemilik pabrik sekaligus penangung jawab terkait limbah dan pabrik enggan untuk menemui kami. Dan tim ijin kepada security pabrik utk lakukan investigasi melihat gorong-gorong limbah kedua pabrik tersebut tidak diperbolehkan masuk. Ini tanggung jawab kami bang. "Abang gak bisa masuk ke dalam", Nanti kalau abang masuk ke dalam kami bisa di PHK !!ucap security dan pekerja kedua pabrik tersebut",ucapnya.


    Tim investigasi yang tergabung dari beberapa rekan awak media juga geram dikarenakan sungai dan udara yang tercemar tersebut adalah desanya. Banyak rekan dan sanak keluarganya yang tinggal di sepanjang jalur sungai tersebut. Dan asap hitam tebal yang mencemari udara di desa itu dihirup oleh rekan dan sanak keluarganya.

    Untuk itu tim awak media langsung melakukan pengaduan kepada Dinas lingkungan hidup kabupaten deli serdang. Kamis 04/02/2021

    Binsar panjaitan staf dari lingkungan hidup deli serdang yang menerima laporan dari Tim awak media mengatakan dalam minggu ini akan mengirimkan staf ahli untuk meninjau langsung ke lokasi pabrik.


    Apabila dari dinas LHK akan bergerak meninjau lokasi pabrik tim rekan awak media akan dihubungi kembali untuk melakukan peninjauan bersama. Ucapnya"

    Tim gabungan awak media
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini