-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Sekolah Di Lombok Tengah Mulai Melaksanakan Belajar Di Rumah (BDR) Mulai 1/2/2021

    Senin, 01 Februari 2021, Februari 01, 2021 WIB Last Updated 2021-02-01T02:57:15Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Ilustrasi

    Lombok, indometro.id -  Sekolah di Lombok tengah kembali melaksanakan kegiatan Belajar Di Rumah (BDR) kecuali untuk siswa kelas  VI sekolah dasar  dan kelas IX SMP.

    Plt kepala  dinas pendidikan Lombok tengah,H.M Nazili mengatakan, kegiatan BDR ini kita lakukan berdasarkan surat edaran Sekda  Propinsi NTB No.360/112/BPBD.NTB/1/2021 tentang pelaksanaan  pembatasan kegiatan masyarakat dalam penanganan Corona Viris Disease 2019/Covid-19 Propinsi NTB tanggal 22 januari 2021 dan hasil rapat  Porkopinda /Satgas Covid-19 lombok tengah tangal 29 januari 2021, kegiatan tatap muka  terbatas dan Belajar di Rumah (BDR) mulai berlaku 1/2/2021. 

    Kegiatan belajar tatap muka untuk kelas 6 dan 9 dengan pembagian kelas sistim shf 1 dan 2 apabila jumlah siswa diatas 18 orang dan jika siswanya kurang dari 18 orang  maka menggunakan shif 1, untu alokasi waktunya untuk SD 20 menit per maapel sedangkan untuk SMP 25 menit per maple,ucap Nazili
    Selama pembelajaran tatap muka berlangsung guru dan siswa  tidak boleh meninggalkan kelas dan selama  satuan pendidikan  melaksanakan kegiatan tatap muka terbatas dimasa pandemic Covid-19 wajib menerapkan Protokol Kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

    Melalui surat edaran yang di keluarkan Bupati Lombok tengah tanggal 30 januari 2021, kepala UPT Pelayanan Paud dan Dikdas Kecamatan,Pengawas SD dan SMP untuk melakukan pemantauan di sekolah binaannya secara rutin dan melaporkan perkembangan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan belajar di rumah. Dan bagi satuan pendidikan / sekolah   yang tidak mengindahkan Surat Edaran Bupati Lombok Tengah,akan diberikan sanksi sesuai dengan paraturan yang berlaku termasuk pencabutan izin operasional penyelenggara Pendidikan bagi sekolah atau madrasah swasta.

    (Sudirman Lombok)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini