-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    "Mencuat" Diduga Fiktif, Dana Kelurahan Hutagodang Ulu Pungkut Disoroti Warga

    Akurat dan Terpercaya
    Jumat, 18 Desember 2020, Desember 18, 2020 WIB Last Updated 2020-12-20T06:19:05Z

    Ads:

    Ilustrasi

    Mandailing Natal, indometro.id - Sejumlah pekerjaan di Kelurahan Hutagodang Kecamatan Ulu Pungkut, Mandailing Natal nampaknya menjadi sorotan tajam oleh masyarakat luas, lantaran mencuat informasi adanya pekerjaan yang diduga fiktif oleh pihak ketua Kelompok pembangunan dan aparat kelurahan.

    Hal tersebut diketahui dari keterangan masing-masing masyarakat yang datang menjumpai wartawan Jumat (18/12/2020). Mereka mengaku dana yang dialokasikan untuk fisik sekitaran  400 juta tidak tepat sasaran 

    Menurut salah satu warga Hutagodang yang tidak disebutkan namanya mengatakan dana yang  400 juta hanya dibangunkan di satu titik saja, yaitu pembangunan Rabat  Beton Sinabuan dagang lamo yang hanya berukuran 800 m saja.

    " Tidak masuk akal pak, masa uangnya 400 juta bangunan nya cuma itu saja? Sementara pihak kelurahan dan Pokmas yang mengelola pun tidak transparan kepada warga " Ungkap salah seorang warga. 
      
    Dia menambahkan kalau pembangunan Rabat tersebut syarat bermasalah, " saat kami musyawarah kemarin, pembangunan Rabat beton tersebut dibuat sirtunya, kurang lebih 70 kubik dengan harga 350 ribu per kubik sesuai kesepakatan musyawarah, nyatanya sampai bangunan ini selesai 100% sirtunya tidak ada " jelasnya.

    "Alat - alat bangunan seperti Sepatu, sorong,skop, cangkul dll yang di musyawarahkan juga tidak ada, lebar dan ketebalan bangunan juga tidak sesuai,ini jelas fiktif" tambahnya lagi pada wartawan.

    Mereka berharap kepada pihak berwenang  Inspektorat dan kejaksaan Mandailing Natal mengusut tuntas dugaan korupsi ini, agar tidak terjadi konflik sosial ditengah masyarakat " kami berharap masalah ini segera ditangani pihak berwenang, ini jelas korupsi, kami tidak mau hak kami dirampok oknum yang tidak bertanggung jawab " tutupnya.

    (Ricky)







    Komentar

    Tampilkan

    Terkini