Musirawas .indometro.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Dinas Perkebunan Sumsel menyebut harga karet di Sumsel untuk jenis kadar karet kering (KKK) 40 hingga 100 persen mengalami penurunan Rp238 per/kilogramnya.
“Hari ini, harga karet di Sumsel untuk KKK turun Rp238 per kg, dibanding harga indikasi karet hari Rabu 16 Desember 2020 kemarin, untuk KKK 100 persen,” kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Rudi Arpian, Kamis (17/12/2020).
Namun, berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet KKK 100 persen pada 16 Desember 2020 Rp 18.620 per kg. Sedangkan harga karet hari untuk KKK 100 persen Rp18.382 per kilogramnya. Artinya ada penurunan Rp 238 per kg.
Sedangkan untuk KKK 70 persen diharga Rp12.867 per kg, KKK 60 persen diharga Rp11.029 per kg, KKK 50 persen diharga Rp9.191 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp7.353 per kg.
“Di Sumsel ini kadar karet kering yang paling banyak dijual masyarakat yaitu, kalau non UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bahan Olahan Karet (Bokar)) KKK dibawah 50 persen, sedangkan kalau UPPB antara 50 persen sampai 60 persen,” jelas Rudi.
Meskipun harga karet hari ini di Sumsel turun. Rudi menilai, harga tersebut masih harga terbaik untuk di pasaran para petani. Karena untuk di tingkat UPPB masih dapat harga Rp10 ribu, karet mingguan.
(rls/Musyanto)