-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Foto Viral 2 Pendaki Bugil di Gunung Gede Tepat di Lokasi Sakral, Kini Dituntut Minta Maaf

    redaksi
    Kamis, 22 Oktober 2020, Oktober 22, 2020 WIB Last Updated 2020-10-22T09:14:02Z

    Ads:

    Gunung Gede Pangrango

    indometro.id - Foto tak senonoh tengah viral di media sosial yang menunjukkan dua pendaki berpose bugil di alun-alun Suryakancana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat.

    Foto itu mengundang kecaman berbagai pihak, terlebih tempat mereka berpose adalah tempat sakral.

    Akan tetapi, penelurusan Kompas.com di Instagram dan Twitter, beberapa akun yang sempat mengunggah foto tersebut memutuskan untuk take down atau menghapusnya.

    Menyikapi kelakuan oknum pendaki yang sedang viral ini, Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto pun angkat suara.

    Pihaknya sangat menyesalkan perbuatan tersebut, karena bertentangan dengan norma agama dan sosial.

    "Dalam SOP pendakian, pendaki dilarang melakukan perbuatan yang melanggar kesopanan, perbuatan yang meresahkan, perbuatan tidak menyenangkan, perbuatan asusila atau perbuatan lain yang sejenis," tutur Wahju seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

    Menurut dia, lokasi yang ada di foto tersebut diduga di alun-alun Suryakancana.

    "Lokasi tersebut dianggap sakral bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya Cianjur," ujar dia.

     

    Untuk itu, pihaknya meminta para pemilik akun media sosial yang telah mengunggah foto tak senonoh itu agar menghapusnya.

    Kemudian, dua orang yang ada di foto tersebut sebaiknya meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Jawa Barat di media sosial mereka.

    "Langkah selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan pihak berwajib terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran peraturan perundangan terkait ITE dan atau pornografi," ucap dia.

     (Kutipan dari Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini