Mengenang Perjuangan Buya Ma'rifat Mardjani Saat di Parlemen RI

Ma'rifat Mardjani dan istri


Riau, indometro.id  - Provinsi Riau yang dikenal kaya, berkembang pesat dengan infrastruktur dan pembangunannya luar biasa setakat ini, adalah buah dari jasa dan perjuangan tokoh - tokoh besar, salah satunya diawali oleh Buya Ma'rifat Marjani sebagai pejuang 1955.

Mengapa Buya Ma'rifat Mardjani, karena pada tahun 1955 terpilih dari satu putra terbaik Riau duduk di Parlemen RI, semasa itu Presiden RI Soekarno dan Wakil Presiden Muhamamd Hatta memberikan angin segar untuk Riau berdiri sendiri.

Sesuai dengan Undang - Undang yang ada pawa masa itu bahwa Riau bisa berdiri sendiri asal ada satu Putra Riau duduk di Kursi Parlemen, Buya Ma'rifat Marjani adalah sosok itu, berdasarkan sejumlah data dan sumber bahwa peluang dan kesempatan itu dimanfaatkan sebaik - baiknya.

Berbagai strategi di lakukan oleh Buya Ma'rifat Mardjani, meminta dukungan dari masyarakat Riau, berpidato dengan berani dan tegas agar Riau berdiri sendiri terpisah dari Sumatra Bagian Tengah (Sumbagteng) dan perjuangannya juga melalui tukisan di sejumlah media salah satunya  "BULETIN RIAU".
BUTUH BANTUAN HUKUM ?

Salah satu anak Buya Ma'rfat Marjani, IR Nariman Hadi, MMA mengatakan, dokumen sejarah itu masih lengkap dan ada, tersimpan dengan baik, karena dijaga selama ini oleh keluarga besar.

" Jika ada yang membutuhkan akan di berikan, agar perjuangan Buya Ma'rifat Mardjani tidak sia - sia, dikenal juga oleh masyarakat luas," kata IR Nariman Hadi MMA di Teluk Kuantan, Minggu.

Sayangnya, ujar Nariman, belum optimal pemimpin, tokoh, peneliti mengungkapkan pristiwa bersejarah itu, masih banyak beredar fakta lain, sedikit kisah perjuangan Tokoh Riau ini terungkap, sebaiknya Perjuangan Buya Ma'rifat Mardjani tanpa pamrih digali lebih dalam untuk menambah ilmu pengetahuan.

Sesungguhnya jika peneliti, tokoh  masyarakat Riau ingin melakukan pengumpulan dokumen justru akan terlihat kebenaran dan sejarah perjuangan Buya Ma'rifat Mardjani pada masa itu, dan ini akan menambah ilmu pengetahuan generasi penerus.

" Sebaiknya pemimipin di Riau, Inhu, Kuansing, dan seluruh wilayah kabupaten/kota ikut berperan aktif menelusuri kisah perjuangan ini," pintanya.

Mengutif tulisan dari FB Abu Bakar Siddik menceritakan, Hari Jadi Ke-63 Provinsi Riau, 9 Agustus 1957 - 9 Agistus 2020, semoga semakin cemerlang, semakin gemilang, dan semakin terbilang adalah mengingat hasil perjuangan tokoh Riau.

Menurutnya, ingat Hari Jadi Provinsi Riau, jadi ingat Buya Ma'rifat Mardjani,  Tokoh Pejuang Provinsi Riau dan Provinsi Jambi tersebut tak kenal lelah dan gagah berani.

Anggota Perlemen RI dari Sumatera Tengah, Utusan Perti Indragiri, satu-satunya di luar Sumatera Barat telah Pemerintahan PM Mr Alisostro Amijoyo dan Mendagri Sunaryo.

" Beliau rela dipecat (di-recall) oleh DPP PERTI, partai tempat Buya bernaung, demi memperjuangkan Provinsi Riau dan Jambi," ujarnya.

Perjuangan yang gigih tanpa pamrih perlu menjadi tauladan, namun lebih berarti bagaimana mengisi dan melanjutkan perjuangan Buya Ma'rifat Mardjani dengan
mengoptimalkan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat.

" Saya sangat bangga atas perjuangan Buya Ma'rifat Mardjani, dokumen sejarah perlu dilestarikan di jaga dengan baik," pinta salah satu warga Kuansibg Tamrin. (Asri)

Posting Komentar untuk "Mengenang Perjuangan Buya Ma'rifat Mardjani Saat di Parlemen RI"