-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Bupati Mursini Buka Seminar Pendidikan Islam Tingkat Provinsi Riau

    redaksi
    Senin, 10 Agustus 2020, Agustus 10, 2020 WIB Last Updated 2020-08-10T03:56:33Z

    Ads:

    Bupati bersama pengurus MUI dalam acara Seminar

    Riau, indometro.id  - Bupati Kuantan Singingi, Provinsi Riau  Mursini  membuka seminar pendidikan Islam dengan 50 peserta, bertemakan "Eksistensi Madrasah dan Pondok Pesantren di Masa Pandemi Covid -19 yang di laksanakan di Kota Teluk Kuantan.

    Sekretaris Umum Majlis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau   Zulhusni Domo mengatakan, kegiatan seminar  yang dilaksanakan oleh Komisi Pendidikan MUI Riau yang bekerjasama dengan  MUI Kuantan Singingi.

    " Mereka yang terdaftar adalah terdiri dari dua perwakilan masing - masing kabupaten/kota se-wilayah Riau Daratan," kata Sekretaris Umum MUI Riau Zulhusni Domo di Teluk Kuantan, Minggu.

    Peserta yang hadir yakni dari Pekanbaru, Kuansing, Inhu, Inhil, Pelalawan, dan Kampar serta kepala Madrasyah Pondok Pesantren Taluk Kuantan.

    Menurutnya, prinsip kebijakan pendidikan masa Pandemi Covid-19 yakni kesehatan dan keselamatan peserta didik sangatlah menjadi prioritas, untuk mengantisipasi konsekuensi negatif dan isu dari pembelajaran jarak jauh.

    Pemerintah setakat ini  telah  mengimplementasikan dua kebijakan baru yaitu perluasan pembelajaran tatap muka untuk zona kuning dan kurikulum darurat dalam kondisi khusus pada zona merah.

    Tujuan dari kegiatan ini, lanjutnya, untuk menambah ilmu pengetahuan ke para peserta seminar agar bisa menerapkan ke madrasah dan pondok pesanten masing-masing,  membina ahlak iman dan tagwa para peserta didiknya agar bermanfaat di dunia pendidikan.

    " Kita berharap kepada Pemerintah agar arif membuat keputusan kebijakan dan meninjau ulang kebijakan untuk memperluas sistem belajar melalui daring," ujarnya.

    Bupati Kuantan Sungingi dlaam acara seminar mengatakan, Pendemi covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia telah memporak-porandakan tatanan kehidupan sosial, ekonomi, politik, agama, termasuk pendidikan penerapan distancing dan new normal.

    " Ini menyebabkan berubahnya tatanan kehidupan dalam sektor pendidikan, siswa-siswa harus belajar dari rumah, guru-guru mengalami kesulitan melaksanakan pembelajaran," terang Bupati Mursini.

    Bupati menyebutkan, orang tua murid  banyak mengeluh karena harus membimbing anak dan mengeluarkan biaya tambahan untuk pulsa internet, karena itu pendidikan Islam tetap bisa berjalan dengan efektif.

    Mursini meminta, melalui seminar ini diharapkan lahirkan ide-ide berlian dan cemerlang untuk mencegah persoalan penyelenggaraan pendidikan Islam di tengah ancaman pendemi covid-19.
     (Asri).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini