-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Kisah Pasien Sembuh Corona, Sempat Tak Percaya Positif

    redaksi
    Kamis, 16 April 2020, April 16, 2020 WIB Last Updated 2020-04-16T02:15:24Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Pasien sembuh dari virus corona.
    KOTA BATU, indometro.id – Satu pasien positif virus corona (Covid-19) di Kota Batu dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama 15 hari.
    Pasien berinisial D (23) asal Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung menceritakan kisahnya berjuang melawan corona melalui video yang diterima indometro.id pada Rabu (15/4/2020) malam, saat melakukan perbincangan dengan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batu Kartika Trisulandari.
    Perempuan yang bekerja di salah satu hotel berbintang di Kota Batu ini mengisahkan awalnya dia dikunjungi pihak Puskesmas Batu, di tempat kerjanya.
    “Saya tanggal 17 Maret dari pihak puskesmas mau berkunjung ke hotel mau diadakan screening test Covid-19. Terus mereka semua dites satu per satu. Yang ada gejala kayak batuk atau demam yang menunjukkan gejala Covid-19 itu baru dites rapid sama swab,” kata D.

    Ia menjelaskan ke petugas puskesmas, sebelum 17 Maret 2020 sempat mengalami gejala batuk-batuk ringan.

    “Saya bilang pada pihak puskesmas bahwa kemarin satu minggu yang lalu sebelumnya tanggal 17 Maret 2020. Saya ada gejala batuk-batuk, tapi ya biasa saja, batuk ringan saja. Nah kemudian saya di-rapid test sama tes swab,” tuturnya.
    Alhasil setelah dilakukan pengetesan termasuk dari tes swab, D dinyatakan positif corona. Namun, ia tak mengetahui secara pasti dari mana ia tertular. Bahkan, pihak puskesmas pun tak mengetahui dari mana dirinya tertular virus corona.
    “Pihak puskesmas nelepon ke saya katanya berkunjung ke kos. Katanya mau memberikan informasi – informasi gitu. Sampainya ke kos saya diinfokan bahwa saya terkena Covid-19. Saya dinyatakan positif,” katanya.
    D mengungkapkan awal mula ia terkejut dan tak percaya saat dinyatakan positif corona.
    “Perasaan saya panik aja, syok gitu masak, enggak percaya aja. Saya tanpa gejala, saya merasa sehat-sehat aja dan ternyata dinyatakan positif,” ucapnya.
    Setelah menerima kabar dari puskesmas tersebut lanjut D, ia menghubungi kakak kandungnya. Ia menceritakan kepada kakaknya perihal kabar mengejutkan tersebut.
    “Saya telepon keluarga pertama kali yang saya hubungi kakak saya. Kakak saya langsung syok,” katanya.
    Namun di balik rasa terkejutnya sang kakak, ia tetap diminta kakaknya untuk terus bersemangat melawan penyakit yang belum ada obatnya.
    “Kakak saya bilang semangat, semua penyakit itu pasti ada sembuh dan semua penyakit itu ada obatnya gitu. Kamu pasti bisa sembuh, kata-kata itu yang bikin saya semangat dan saya langsung berpikir positif gitu,” kisahnya menirukan ucapan sang kakaknya.
    Dari sanalah ia mengaku mulai termotivasi supaya bisa sembuh dan pulih dari status positif corona.

    “Karena kesembuhan itu, menurut saya, tergantung dari gimana cara berpikir kita. Maka dari itu berpikirlah positif. Bahwa saya bisa sembuh,” ucapnya.
    Ia pun mengisahkan bagaimana dirinya berjuang selama 15 hari di rumah sakit untuk bisa kembali pulih dan dinyatakan sembuh dari corona. Saat berada di rumah sakit ia mengisahkan tak menggunakan alat medis apapun karena merupakan bagian orang tanpa gejala (OTG).
    “Saya cuma dikasih vitamin C sama vitamin B. Enggak ada (perlakuan khusus dan penggunaan alat medis), karena saya enggak ada gejala,” kisahnya.
    Selama di rumah sakit D mengaku banyak mendapat dukungan dari dokter dan perawat yang merawat dirinya.
    “Perawatannya dari orang-orang medis sungguh sangat luar biasa menurut saya. Mereka memenuhi kebutuhan seperti kita orang-orang sakit seperti kita. Para perawat juga men-support kita,” tuturnya.

    Ia juga berpesan kepada para pasien positif corona lainnya untuk tetap semangat dan selalu berpikir positif supaya bisa segera cepat sembuh.
    “Untuk teman-teman semuanya yang terkena Covid-19 saat ini cepat sembuh sehat selalu dan bikin untuk selalu bahagia, jangan sampai imunitas kalau itu turun. Selalu berpikirlah positif bahwa penyakit itu bisa sembuh dan ada obatnya,” katanya.
    D juga berpesan kepada masyarakat luas untuk tidak panik dan tetap berdiam diri di rumah bila tak ada keperluan mendesak untuk keluar rumah.
    “Jangan ada kepanikan untuk masyarakat setempat cukup stay di rumah. Terima kasih terutama kepada Allah yang telah menyelematkan saya dari musibah ini," ucapnya.
    "Terima kasih kepada keluarga saya, kepada ibu kos saya, kepada semua teman-teman saya yang mendukung melalui whatsapp, semuanya terima kasih untuk Pemkot Batu, tenaga-tenaga medis yang men-support saya juga terima kasih,” tuturnya.


    Berita ini sudah terbit di OKEnews

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini