-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Detik-detik Remaja 13 Tahun Tewas Dianiaya, Disodomi dan Dibenamkan ke Lumpur

    redaksi
    Selasa, 07 April 2020, April 07, 2020 WIB Last Updated 2020-04-07T07:08:03Z

    Ads:

    Proses evakuasi mayat menggunakan kantung jenazah.
    HUMBANG HASUNDUTAN, indometro.id - Polisi masih terus mendalami kasus tewasnya remaja berinisial DM, 13, di Perladangan Parsambilan Dusun Siambaton, Desa Sirisirisi, Doloksanggul, Sumut, Kamis (2/4) malam sekira pukul 19.00 WIB.
    Menurut hasil penyelidikan kepolisian, warga Lumban Siambaton, Doloksanggul, Humbahas, itu merupakan korban pembunuhan dan pencabulan.
    Pasalnya, di tubuh korban terdapat sejumlah luka memar. Korban juga diduga disodomi pelaku dan dibenamkan ke dalam lumpur.
    Pelakunya adalah Juprianto Munthe, 32, warga Lumban Payung Desa Bonanionan, Kecamatan Doloksanggul, Humbahas.
    “Pelaku sudah ditahan," terang ujar Paur Subbag Humas Polres Humbahas Bripka SB Lolo Bako sebagaimana dilansir antaranews.com, Sabtu (4/4).
    Motifnya, sakit hati mendengar perkataan kasar yang dilontarkan DM disebut menjadi alasan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
    "Pengakuan pelaku, jawaban korban yang kasar saat dimintai alat pancing ikan membuatnya sakit hati," sebutnya.
    Jasad korban ditemukan Kamis (2/4) malam sekira pukul 19.00 WIB, dengan sejumlah luka memar di bagian wajah sebelah kanan, bibir dalam dan luar, telinga mengeluarkan darah, serta luka lainnya.

    Luka-luka pada jasad remaja kelas 2 SLTP itu awalnya diperiksa di RSUD Doloksanggul, dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi.
    Dari hasil penyelidikan petugas, di hari nahas tersebut korban memancing ikan di lokasi kejadian yang berjarak sekitar 2 Km dari rumahnya.
    Tersangka Juprianto mengaku meminjam alat pancing milik korban mendapatkan jawaban kasar.
    "Tersangka langsung menampar wajah korban pada bagian mulut dan bagian telinga sebelah kanan sekuat tenaga, serta mencekik leher korban," jelas Bripka Loko.
    Selanjutnya, pelaku mengambil sebatang kayu dengan ukuran 25 cm berdiameter 3 cm, dan menusukkannya ke dubur korban, lalu mengangkat tubuh korban ke dalam parit berlumpur dengan kedalaman air 50 cm dan menenggelamkan korban hingga tidak bernafas lagi, dan kemudian jasadnya ditinggalkan begitu saja.
    Hasil autopsi terdapat luka pada bagian wajah, dagu, leher sebelah kanan dan kiri, luka memar di bibir luar dan dalam, luka lecet di perut bagian kanan (akibat dari kekerasan benda tumpul).

    “Di dubur korban terluka 2 cm, (diduga sementara korban disodomi), keluar darah dari telinga kanan dan hidung akibat ada tanda-tanda kekerasan di bagian wajah. Hasil kesimpulan sementara, korban meninggal karena masuknya lumpur ke dalam saluran pernafasan (korban dibenamkan ke dalam lumpur)," urainya.

    Berita ini sudah terbit di jpnn.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini