Evakuasi jenazah ojol berstatus ODR di Ngawi |
"Betul ada seorang ojek online asal Bogor meninggal di Ngawi. Masuk sekitar pukul 23.00 WIB (Kamis), dan saat masuk RSUD dr Soeroto kondisinya sudah tidak sadar. Infonya asal Bogor mau ke Madiun. Ini orang masuk ODR karena Bogor masuk zona merah corona," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Endah Pratiwi saat dihubungi detikcom Jumat (27/3/2020).
Ojol yang ditemukan oleh warga itu, kata Endah, pingsan di sebuah warung milik Kaliyem di Dusun Geneng, Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu. Warga tahu jika pria tersebut ojol dari jaket yang dikenakannya.
Ojol tersebut dievakuasi tim medis dari RSUD dr Soeroto Ngawi yang mengenakan alat pelindung diri (APD) karena khawatir terjangkit virus corona.
'Ceritanya dia kan dari Bogor. Dari Bogor dia ke Madiun mau nyekar istrinya, naik sepeda motor. Di tengah jalan sudah tidak sadar terus dibawa ke RSUD Soeroto dan meninggal. Petugas yang evakuasi tetap pakai alat APD, karena dia dari Bogor masuk zona merah Corona," katanya.
Endah mengatakan polisi melacak keluarga korban di Bogor. Dan diketahui bahwa yang bersangkutan ingin ke Madiun untuk nyekar makam istrinya. Tim medis yang melakukan pengecekan menduga korban diduga kelelahan dan memiliki riwayat hipertensi.
"Sudah dipastikan bahwa korban ber-KTP Bogor. Dia mau ke Madiun untuk nyekar makam istrinya. Naik motor jauh, mungkin kelelahan dan punya hipertensi," tandasnya.
Data yang dihimpun detikcom, korban dari Bogor mengendarai sepeda motor Honda Revo bernopol F 4775 IK. Saat ini jenazah korban masih di RSUD dr Soeroto Ngawi untuk diambil keluarga.
Berita ini sudah terbit di Detiknews
Berita ini sudah terbit di Detiknews