-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Atasi Kelangkaan, Pemkot Semarang Target Produksi 5 Ribu APD Rampung Sepekan

    redaksi
    Jumat, 27 Maret 2020, Maret 27, 2020 WIB Last Updated 2020-03-27T02:56:16Z

    Ads:

    Alat pelindung Diri
    SEMARANG, indometro.id- – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengebut pembuatan alat pelindung diri (APD) jenis pakaian hazmat bagi petugas medis yang merawat pasien kasus virus corona (Covid-19). Produksi APD itu ditargetkan kelar pada 30 Maret dan langsung didistribusikan ke rumah sakit yang membutuhkan.

    “Target selesai 30 Maret, bisa,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kepada awak media, Kamis (26/3/2020).
    Dia menjelaskan, pembuatan pakaian hazmat setelah pihaknya mendapat informasi kelangkaan APD di rumah sakit. Padahal, APD sangat diperlukan petugas medis agar tak tertular Covid-19 dari pasien.

    “Ya keterbatasan alat pelindung diri (APD) yang ada di Kota Semarang kita siasati dengan mengoptimalkan fungsi BLK (Balai Latihan Kerja) yang dimiliki Pemkot kebetulan di situ ada adik adik yang lagi training menjahit,” katanya.

    Pria yang akrab disapa Hendi itu memastikan APD yang diproduksi telah memenuhi standar kesehatan sehingga aman digunakan tenaga medis. Setelah selesai dijahit, APD akan disterilisasi di RSUD KRMT Wongso Negoro Semarang.
    “Bahan-bahannya juga sudah kita sesuaikan dengan bahan standar untuk APD. Termasuk kita sudah mencari (bahannya-red) di Semarang dan Solo. Ini ditargetkan sekira 5.000 APD bisa diselesaikan dalam waktu seminggu ini,” ucapnya.
    Nantinya, 5.000 APD tersebut akan dibagikan ke sejumlah rumah sakit di Kota Semarang yang membutuhkan. Proses distribusi diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kota Semarang yang akan menentukan rumah sakit tujuan.
    “Harapan saya ini untuk memenuhi kebutuhan di RS Wongso Negoro, maupun sisanya di beberapa rumah sakit yang nanti menjadi rumah sakit nomor 3,” ujarnya.
    “Nomor 1 itu rumah sakit yang ditunjuk Kementerian Kesehatan, nomor 2 itu rumah sakit yang ditunjuk provinsi. Kita support untuk rumah sakit yang nanti akan kita tunjuk,” tuturnya.

    Berita ini sudah terbit di OKEZONE
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini