-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Pasar Ateh Bukittinggi Telah Rampung Pembangunannya, Pasar Modern Terbesar dan Termegah di Sumatera Barat

    redaksi
    Jumat, 17 Januari 2020, Januari 17, 2020 WIB Last Updated 2020-01-17T09:05:03Z

    Ads:

    ist

    INDOMETRO.ID - Pasar Ateh yang baru ini memang sangat megah, jauh berbeda dari sebelumnya yang sangat minim fasilitas. Ukuran petak tiap toko adalah 3 x 3 meter, ditata sedemikian rupa sehingga tampak sangat apik dipandang.

    Sementara, tangga-tangganya dibuat melingkar dan seirama dari atas ke bawah, para pedagang maupun pembeli sepertinya bakal betah di dalam.

    Di lantai 1 atau di pintu masuk utama, bagian lobinya tampak seperti lobi hotel berbintang. Secara keseluruhan, Pasa Ateh yang baru ini tak ubahnya seperti apartemen mewah.

     

    Hasilnya, berdiri bangunan kokoh seluas 3,9 hektare. Gedung megah ini bertingkat 4 dengan ketinggian 18,4 meter.

    Lantai paling bawah atau basement dijadikan parkir dan cukup menampung ratusan kendaraan roda dua. Sementara lantai lainnya diperuntukkan bagi para pedagang sebanyak 800 toko.

    “Konsepnya modern, green building. Benar-benar mewah,” sebut Herman, Rabu 15 Januari 2020.
     
    Bagian dinding luar, dilapisi material aluminium composite nan mentereng, sementara di dalam, terbungkus granit kokoh.

    “Di tiap lantai, dilengkapi lift termasuk lift barang. Karena konsepnya green building, tentu tak ada AC. Sebagai gantinya ada blower untuk penyejuk ruangan,”jelas Herman.

    Menurut Kabid Pengelolaan Pasar, Ada Fasilitas lainnya berupa Mesin IPAL pengolah limbah, genset, pompa hydrant, trafo, ruang panel, ruang kontrol, tangga darurat dan lighting mumpuni.

    “Pintu masuk ada 6, di tiap lantai ada toilet, kita juga sediakan toilet bagi difabel, tak ada toko yang tak hidup nantinya,” katanya.


    Seperti diketahui sebelumnya, Pasa Ateh terbakar pada 30 Oktober 2017. Kejadian ini membuat Pemko Bukittinggi mengambil keputusan untuk meruntuhkan bangunan Pasa Ateh karena dinilai tak aman ditempati lagi.

    Lalu, pada Senin 22 Oktober 2018, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias melakukan peletakan batu pertama pembangunan ulang Pasa Ateh hingga selesai pada akhir 2019 silam.(M.k)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini