-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Cerita Ngeri Mahasiswi Asal Aceh yang Terjebak di Wuhan China

    redaksi
    Selasa, 28 Januari 2020, Januari 28, 2020 WIB Last Updated 2020-01-28T01:40:58Z

    Ads:

    Cerita Ngeri Mahasiswi Asal Aceh yang Terjebak di Wuhan China
    ist

    INDOMETRO.ID - Ita Kurniawati merupakan salah satu mahasiswi asal Kabupaten Nagan Raya, Aceh yang terisolasi di Wuhan. 

    Menurut keluarganya, Ita sering menangis melalui sambungan telepon untuk minta pulang.

    Ita menempuh jurusan Adminsitrasi Publik sejak enam bulan lalu di Wuhan University, Wuhan, China. 

    Ibu Ita, Sumarni, mengatakan anaknya mengaku tidak bisa tidur akibat stres dan ketakutan.

    "Ketakutan dia, stres sampai nggak bisa tidur," ucap Sumarni, Selasa (28/1/2020).

    Sumarni, Ibu mahasiswa Aceh, Ita, Selasa (28/1/2020) (Foto: iNews/Afsah)
    Sumarni, Ibu mahasiswa Aceh, Ita, Selasa (28/1/2020) (Foto: iNews/Afsah)
    Sumarni menuturkan anaknya yang duduk di semester 6 ini juga sering mengirimkan video menganai kondisi terkini di Wuhan. 

    Dia ikut merasakan kengerian yang dirasakan anaknya.

    "Dia kirim video orang tiba-tiba jatuh di supermarket, gimana perasaan ibu," ucapnya.

    Bahkan kepada ibunya Ita mengaku stok makanan mulai menipis. 

    Sebab selain mereka tak leluasa keluar selama virus korona itu merebak.

    Sebagian toko-toko juga sudah tutup. 

    Sementara, toko yang buka menaikkan harganya berkali-kali lipat.

    Ita mengaku kepada ibunya ingin segera dipulangkan. 

    Sumarni berharap pemerintah segera bertindak cepat.

    Ayah dan Ibu Ita Kurniawati, Mahasiswa asal Aceh di Wuhan, Selasa (28/1/2020) (Foto:iNews/Afsah)
    Ayah dan Ibu Ita Kurniawati, Mahasiswa asal Aceh di Wuhan, Selasa (28/1/2020) (Foto:iNews/Afsah)

    Komunikasi terakhir dengan keluarga pada Minggu (26/1/2020). Pada, Senin (27/1/2020) keluarga mencoba menghubungi kembali tapi masih belum terhubung.
    "Kami ingin anak kami dibantu dipulangkan," katanya.



    berita ini bersumber dari inews

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini