-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    2 Pekerja Telkom Tewas Tersengat Listrik di Sidikalang

    redaksi
    Kamis, 19 September 2019, September 19, 2019 WIB Last Updated 2019-09-19T04:19:06Z

    Ads:

    ist

    SIDIKALANG, INDOMETRO.ID – Dua orang dikabarkan tewas tersengat arus listrik. Dari kedua korban, salah seorang merupakan karyawan Telkom Sidikalang. 

    KEDUA korban tewas masing-masing, Samuel Pardamean Mahasi Butar-Butar (24) warga perumahan Panji Asri Desa Sitinjo 2 dan Tamrin Sitorus (31) warga Desa Sipultak Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara. 

    Samuel merupakan karyawan Telkom. 

    Kedua korban tewas ketika memperbaiki jaringan, Selasa (17/9) sekira pukul 18.00 WIB. 

    Sumber terpercaya Sumut Pos di Kepolisian Resor Dairi membenarkan peristiwa tersebut.

    Dijelaskan sumber, sekira pukul 23.30 WIB, petugas SPK Polres Dairi mendapat laporan temuan dua mayat pria di jalan nasional. 

    Tepatnya di dekat Sungai Lae Pendaroh, Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi.
    “Menerima informasi itu, petugas jaga langsung bergerak ke lokasi. 

    Setelah dilakukan olah TKP, diketahui kedua korban tewas karena tersengat aliran listrik,” sebut sumber. 

    Jenazah keduanya dievakuasi ke RSUD Sidikalang. Sumber lain menyebutkan, mereka ke lokasi bersama seorang teman lainnya. Yakni, Yohanes Situmeang (25) penduduk Desa Gomit, Kecamatan Siempat Nempu. 

    Mereka bertiga hendak memperbaiki jaringan kabel telekomunikasi. 

    “Kedua korban memanjat tiang telepon, diduga kedua korban menyentuh kabel listrik yang melintang diatas kepala mereka saat memperbaiki jaringan,” kata sumber.

    Asisten Manager (Asman) Telkom Kabanjahe yang juga membawahi Plasa Telkom Sidikalang, Heringson Harianja membenarkan kejadian itu.

    “Ya, Samuel Pardamean Mahasi Butar-butar benar karyawan Telkom,” ujar Heringson, Rabu (18/9).

    Tetapi menurut Heringson, korban lainnya bukan karyawan Telkom. Dia juga mengaku tidak tahu korban Tamrin Sitorus bekerja atas suruhan siapa.

    “Saya telah mendapat informasi itu dari kawan-kawan di Sidikalang. Saat ini saya di lapangan. 

    Perkembangan selanjutnya belum saya ketahui,” sebutnya. 

    Heringson juga mengaku tidak tahu siapa yang menyuruh mereka. Namun, korban Samuel memang bagian pengawasan kabel tulang punggung.

    Kenapa mereka bekerja sampai larut malam? “Pengawasan kabel 24 jam, jadi bisa saja mereka bekerja sampai malam,” ucapnya. 

    Namun Heringson mengaku, tidak ada menginstruksikan korban bekerja di lokasi kejadian. 

    “Menurut info yang saya dapat, kedua korban sudah dipulangkan kerumah orangtua masing-masing,” pungkas Heringson.

    Berita ini telah di terbitkan,bersumber sumutpos



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini