-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Lagi-Lagi Mahasiswa Meminta Gubri Cabut Cepat Izin Usaha Perusahaan Yang Membakar Hutan

    redaksi
    Jumat, 16 Agustus 2019, Agustus 16, 2019 WIB Last Updated 2019-08-16T06:44:37Z

    Ads:



    INDOMETRO.ID - Puluhan aliansi gabungan seluruh organisasi mahasiswa Riau , mengadakan Aksi menuntut Gubernur Riau dan Kapolda Riau harus cepat menangani kasus Karhutla yang sampai saat ini belum ada kejelasan. terpantau oleh media online Kamis sore pukul 15.39 Wib depan kantor Gubernur Riau(15/8/2019).

    Aliansi tersebut mengatakan Gubri dan Kapolda lambat dalam menangani kasus itu.

    Dalam orasinya terdengar, "kami sekarang ingin berjumpa langsung dengan gubernur tercinta, kalau tidak kami paksa masuk ke kantor gubernur, " ujar Wanzul Fadli Intizam selaku ketua cabang GMNI Pekanbaru.

    "Jangan sibuk mengurusi HUT RI pak Gubernur, masalah api dan penyakit ISPA sudah tersebar dimana-mana," pungkasnya Elsa Minahuruk selaku koordinator PMKRI Pekanbaru.




    Selain itu, Aliansi membawa kertas yang di bagikan ke jalan kota dengan tulisan :
    1. Meminta Kapolda mengusut, dan mengungkap, aktor intelektual atau korporasi yang menjadi pelaku pembakaran hutan.
    2. Meminta gubernur Riau memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat untuk mencabut ijin perusahaan2 yang diduga melakukan pembakaran hutan dan lahan tersebut.
    3. Meminta gubernur Riau memberikan ruang diskusi kepada mahasiswa Cipayung dalam penanganan kebakaran hutan.
    4. Meminta gubernur Riau dan Kapolda Riau mengundurkan diri apabila tidak sanggup menangani kasus pembakaran hutan yang ada di Riau.

    Berdasarkan pantauan satelit yang dirilis badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMK), stasiun Pekanbaru terpantau 75 titik api yang tersebar seluruh kabupaten di provinsi Riau.


    "Kami hanya meminta Gubernur dan Kapolda tegas memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat untuk mencabut ijin usaha perusahaan yang bandel itu, dari pada korban ISPA menyebar kemana-mana, Riau menjadi kota yang tidak sehat lagi, lebih baik mundur dari jabatannya," jelasnya Wanzul Fadli.(Ade)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini