-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Gawat! Buntut Kerusuhan Manokwari, Lapas Sorong Dibakar, 258 Napi Kabur

    redaksi
    Selasa, 20 Agustus 2019, Agustus 20, 2019 WIB Last Updated 2019-08-20T03:25:34Z

    Ads:

    Gawat! Buntut Kerusuhan Manokwari, Lapas Sorong Dibakar, 258 Napi Kabur
     Lapas Klas II B Sorong di Jalan F Kaisepo KM 10, Kota Sorong dibakar warga binaan sekitar pukul 15.30 WIT. Aksi pembakaran tersebut dipicu provokasi dari pendemo yang datang ke depan lapas tersebut menjelang sore. 
    INDOMETRO.IDPeristiwa kerusuhan di Manokwari, Papua meluas. Ada aksi pembakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II B Sorong. Para tahanan selain membakar juga menjebol tembok lapas. Akibatnya ratusan tahanan kabur.
    Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Ade Kusmanto mengatakan, kejadian itu dipicu oleh ulah massa di luar lapas yang menggelar unjuk rasa. Mereka melempari lapas dengan batu sehingga membuat penghuni lapas tersulut emosi hingga akhirnya melakukan perlawanan kepada petugas.
    “Mereka (demonstran) melempari gedung lapas, sehingga memprovokasi penghuni lapas,” ujar Ade saat dihubungi, Senin (19/8) kemarin seperti dikutip dari Jawapos.com.
    Akibatnya, satu orang petugas lapas mengalami luka-luka karena mencoba menghalangi narapidana yang hendak melarikan diri. Kini kondisi sekarang lapas sudah mulai kondusif.
    Ade menuturkan, kerusuhan di Lapas Sorong sudah mulai tercium pada pukul 13.00 WIT. Ketika itu terdengar suara teriakan dari dalam lapas. Saat itu petugas masih bisa meredamnya.
    Namun, pukul 16.15 WIT terjadi pelemparan batu dari samping lapas sehingga memprovokasi warga binaan. Dari yang awalnya hanya membalas lemparan, akhirnya turut melakukan penyerangan kepada petugas.
    “Sekitar pukul 17.00 ternyata ada yang menjebol tembok keliling bagian kanan lapas dan jendela ruang registrasi, sehingga warga binaan melarikan diri,” ucap Ade.
    Pada kejadian itu sempat terjadi bentrok fisik antara aparat dan narapidana. Namun, petugas terpaksa mundur mengingat jumlah tahanan terlampau lebih banyak. Situasi baru mereda sekitar pukul 19.00. Api pun berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran.
    “Total narapidana kabur 258 orang, dari isi lapas 547 orang. Yang masih berada di lapas 289 narapidana,” pungkas Ade.
    Sebelumnya, intimidasi yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Tinur berbuntut panjang. Senin (19/8) pagi kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Barat. Sejumlah elemen masyarakat menggelar demontrasi di sejumlah titik.
    Dari video yang beredar, massa mulai melakukan pengerusakan sejumlah fasilitas. Bahkan terjadi aksi bakar-bakaran benda-benda di tengah jalan. Aksi ini dilakukan karena mereka tak terima mahasiswa Papua mendapat intimidasi.


    Diketahui, asrama mahasiswa di Kalasan, Surabaya, digerudug sejumlah massa. Kejadian itu dipicu oleh beredarnya sebuah video mahasiswa Papua mematahkan tiang bendera Merah Putih lalu dibuang ke selokan. Namun, belum ada kejelasan terkait kebenaran video tersebut. (rsky)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini