-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Mengerikan! Harimau Sumatera Mengamuk, 1 Warga Tewas Diterkam, 1 Orang Lagi Luka Parah

    redaksi
    Selasa, 28 Mei 2019, Mei 28, 2019 WIB Last Updated 2019-05-28T03:26:31Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Mengerikan! Harimau Sumatera Mengamuk, 1 Warga Palas Tewas Diterkam, 1 Orang Lagi Luka Parah
     Faisal Hendri Hasibuan (48) warga Desa Pagaranbira Jae, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Palas, Provinsi Sumatera Utara saat di rawat di Rumah sakit.
    INDOMETRO.IDKonflik harimau dan warga di Sumatera Utara (Sumut) kembali terjadi. 

    Kali ini, seorang warga tewas dan satu lainnya terluka parah usai diterkam di Kabupaten Padanglawas (Palas), Sumut.
    Para korban diterkam di dua waktu berbeda. Pertama pada Kamis (16/5/2019) dini hari sekira pukul 01.00 WIB, dimana korban tewas diterkam bernama Abu Sali Hasibuan (61). Korban yang berprofesi sebagai petani itu tewas di lokasi kebun karet di Kecamatan Ulu Barumun.
    Korban lainnya adalah Faisal Hendri Hasibuan (48), seorang Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Pertanian setempat menderita luka-luka usai diterkam di Kecamatan Sosopan, Minggu (26/5/2019) pukul 19.00 WIB usai berbuka puasa.
    Korban menderita luka di sekujur tubuh, robek di bagian kepala samping kiri, luka cakar di punggung, luka robek di bagian dada sebelah kiri. Saat ini, korban sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sihubuan.
    Sementara itu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Hotmauli Sianturi, membenarkan terjadinya konflik harimau dan warga di Padanglawas.
    Pihaknya juga sudah melakukan patroli ke desa dengan sasaran areal perkebunan masyarakat serta sekitar pinggiran sungai Desa Siraisan begitu mendapat informasi penyerangan yang pertama. Hasil patroli, tidak menemukan adanya jejak harimau dan camera trap yang sudah dipasang selama 3 hari juga tidak menemukan adanya aktivitas Harimau Sumatera di lokasi tersebut.
    Kemudian pada kasus kedua, hari ini tim Balai Besar KSDA Sumatera Utara bersama-sama dengan Koramil 007 Sosopan, Polsek Sosospan, Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) Sumatera Barat, Muspida Padang Lawas dan Camat/Kepala Desa akan berkoordinasi untuk sama-sama melakukan pencarian dengan membentuk 3 Tim dan melakukan patroli di 3 titik (Desa Siraisan, Desa Hutabargot, Desa Pagaran Bira Jae).
    “Tindakan selanjutnya masing-masing tim terdiri dari petugas KSDA, PRHSD, TNI,POLRI dan masyarakat dengan masing-masing tim dilengkapi senjata bius dan senjata  tajam untuk keamanan. 

    Patroli dilaksanakan bersama-sama di 3 titik berbeda supaya lebih efektif. Tim 1 patroli ke wilayah Desa Hutabargot, Tim 2 patroli di wilayah Desa Pagaran Bira Jae dan Tim 3 patroli di wilayah Desa Siraisan. 

    Ketiga desa ini adalah lokasi kejadian dan lokasi ditemukannya jejak-jejak Harimau Sumatera,” jelasnya di Kantor BKSDA di Jalan SM Raja, Senin (27/5/2019) siang seperti dikutip dari Pojoksatu.id.
    Berkaitan dengan itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam melaksanakan aktivitas, terutama saat melakukan aktivitas di daerah perladangan maupun perkebunan.
    “Diharapkan warga untuk tidak beraktivitas sendirian, tetapi berkelompok. Sesegera mungkin melaporkan kepada petugas dan pihak-pihak terkait lainnya bila mendengar dan menemukan tanda-tanda kehadiran binatang buas, baik Harimau Sumatera maupun satwa liar lainnya,” ungkapnya.


    “Hidari tindakan yang menyebabkan terluka atau matinya satwa liar, khususnya jenis yang dilindungi undang-undang. Kecuali terpaksa untuk melindungi keselamatan diri,” pungkasnya. (rsky)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini