-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    WADUH...Kantor Camat Gunungsitoli Terbakar, 844 Kotak Suara Hangus

    redaksi
    Senin, 06 Mei 2019, Mei 06, 2019 WIB Last Updated 2019-05-06T05:26:08Z

    Ads:

    Kantor Camat Gunungsitoli, di Jalan Pancasila-Mudik, Kota Gunungsitoli terbakar. Sebanyak 844 Logistik Pemilu KPU Kota Gunungsitoli, berisi surat suara Pemilu 2019, juga ikut terbakar.
    GUNUNGSITOLI,INDOMETRO.ID Sebanyak 844 kotak logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gunungsitoli berisikan surat suara pemilu 2019, hangus terbakar. 

    Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (4/5) subuh, sekira pukul 03.30 wib, di Kantor Camat Gunungsitoli, Jalan Pancasila-Mudik, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara.
    Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun informasi dihimpun di Tempat Kejadian Perkara (TKP), api diperkirakan berasal dari aula kantor Camat tempat penyimpanan logistik pemilu, membuat seluruh surat suara hangus terbakar.
    Mobil pemadam kebakaran milik Pemko Gunungsitoli, yang datang ke Tempat kejadian Perkara (TKP) 30 menit setelahnya, tak mampu berbuat banyak. Bahkan hampir separuh kantor camat Gunungsitoli, dan sebagian kantor perizinan yang berada percis di samping kantor Camat Gunungsitoli, juga ikut terbakar.
    “Saya tau karena ada teriakan kebakaran, saya ke lokasi sekira pukul 04.00 wib, saat itu api sudah membesar. Kalau mobil pemadam baru datang, sedang melakukan upaya pemadaman api,” kata Ama Yolan Waruwu, kepada Sumut Pos, yang rumahnya berada tak jauh dibelakang kantor camat Gunungsitoli.
    Ketua Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) Gunungsitoli, Herdin Zebua mengungkapkan kotak surat suara yang terbakar itu, terdiri dari 825 kotak berasal dari 165 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah Kecamatan Gunungsitoli, ditambah 19 kotak rekapitulasi PPK. “Semua kota surat suara hangus terbakar. Tapi dokumen DA A1 dan laptop PPK beserta beberapa dokumen lainnya dapat diselamatkan,” ungkap Herdin Zebua kepada Sumut Pos di lokasi.
    Sementara itu, ketua KPU Kota Gunungsitoli, Firman Novrianus Gea dijumpai di Mapolres Nias pada keterangan persnya mengakui peristiwa ini cukup mengganggu rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu 2019 tingkat Kota Gunungsitoli, yang sudah dimulai pada hari Jumat (3/5).
    “Insiden ini sudah pasti mengganggu rekapitulasi yang sedang kita laksanakan, kemarin sudah kita mulai dan juga sudah kita tetapkan 5 kecamatan, tinggal kecamatan Gunungsitoli yang belum. Rencana hari ini diselesaikan, namun karena kejadian ini tentu akan tertunda,” kata Firman saat memberi keterangan persnya di Mapolres Nias usai mengikuti rakor diruang rapat Kapolres Nias.
    Ditanya tentang apa saja logistik pemilu yang ikut terbakar, Firman tak bisa menjelaskan secara rinci. Namun dia memastikan dokumen DA A1, Laptop PPK dan beberapa plano berhasil diselamatkan.
    “Untuk lebih lengkapnya, biar kepolisian yang menjelaskan apa saja invetaris yang ikut terbakar. Tadi saya lihat ada yang berhasil diselamatkan petugas jaga yakni : DA A1, Laptop PPK dan beberapa plano, semuanya sudah diamankan di Polres, dan sesuai petunjuk pimpinan dari KPU Provinsi invetaris itu nanti dimasukkan ke dalam kotak suara lalu disegel, menunggu petunjuk selanjutnya,” ungkap Firman.
    Kapolres Nias, AKBP Denny Kurniawan hingga saat ini, belum bisa memberi komentar apapun. Bahkan puluhan wartawan dari berbagai media berusaha melakukan konfirmasi, dia hanya berjanji nanti. “Nanti ya, jangan sekarang,” kata AKBP Denny singkat, seraya pergi meninggalkan wartawan.
    Begitu juga PS Paur Subbag Humas Polres Nias, Bripka Restu Gulo dijumpai Sumut Pos, di ruang kerjanya tak bisa menjelaskan. “Mohon maaf, intruksi dari pimpinan tidak dibolehkan memberikan statement apapun,” pungkas Restu.
    Camat Gunungsitoli, Eko Ari Yanto Tello Zebua dihubungi Sumut Pos melalui telepon selularnya mengaku mengetahui kebakaran di kantornya dari salah seorang pegawai. 
    Dia menjelaskan selama proses rekapitulasi suara berlangsung, kantor Camat dijaga dua orang personil kepolisian. “Saya tau dari salah seorang pegawai melalui telepon, sekira pukul 04.30 Wib. Penyebabnya belum tau masih diselidiki pihak kepolisian,” ungkapnya.


    Akibat peristiwa ini, Eko mengakui beberapa dokumen kantornya dan dokumen dari desa ikut terbakar. “Semua dokumen keuangan, laporan pertanggungjawan kami dan beberapa dokumen dari desa habis terbakar,” terangnya. (sp)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini