-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Terkutuk! Kesal Selalu Diceramahi, Pria Ini Tikam Tetangga yang Lagi Berdzikir Usai Shalat hingga Tewas Bersimbah Darah

    redaksi
    Kamis, 04 April 2019, April 04, 2019 WIB Last Updated 2019-04-04T02:08:57Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Terkutuk! Kesal Selalu Diceramahi, Pria Ini Tikam Tetangga yang Lagi Berdzikir Usai Shalat hingga Tewas Bersimbah Darah
     Pelaku saat diamankan
    INDOMETRO.ID - SB (33) dengan sengaja membunuh Abdul Fattah (67) dengan cara membacoknya menggunakan sebilah pisau, Selasa (2/4/2019).
    Namun, saat korban tergeletak di lantai lantaran aksi kejinya itu, pelaku SB justru menunjukkan reaksi yang aneh.
    Diketahui, korban adalah seorang imam masjid yang masih bertetangga dengan pelaku AB.
    Insiden pembacokan yang menewaskan korban terjadi di kediaman korban di Lorong Bambu Kuning RT 02 Desa Kasang Kumpeh, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarajambi, Jambi.

    Dikutip dari TribunJambi.com, reaksi aneh yang ditunjukkan oleh pelaku dibeberkan oleh istri korban, Jumaini, Rabu (3/4/2019) saat ditemui di kediamannya.
    Diceritakan oleh istri korban, Jumaini awalnya mendengar teriakan minta tolong dari sang suami. Ia kemudian mendatangi suaminya itu dan langsung berteriak takbir.
    Dilihatnya sang suami sudah bersimbah darah tergeletak di lantai.

    Tak hanya sang suami, pelaku SB juga diketahui masih berada di dekat korban.
    "Terus saya teriak Allahu Akbar, Allahu Akbar, dimana suara bapak ini dimana suara bapak ini. Pas saya lihat bapak sudah bersimbah darah. Itu posisi di dekat garasi," jelas Jumaini.
    Ia dan sang anak kemudian memeluk korban yang sudah bersimbah darah. Saat itulah, Jumaini mengungkapkan bahwa pelaku justru ikut memeluk tubuh suaminya, Abdul Fattah.
    Bukannya langsung kabur, pelaku justru ikut memeluk korban bersama dengan Jumaini dan anak korban.
    "Dia (anak korban) megang bapak juga, tapi karena bapak itu sudah pandangannya lain liat ibu, pas dia meluk bapak, dia (pelaku) ikut juga," ungkap Jumaini.
    Saat itulah, anak korban menanyai pelaku dengan bertubi pertanyaan.
    "Anak saya bilang sama dia, ya Allah sampe hati nian kau nganu bapak, kesalahan bapak apa di kampung ini sampai kau ngelakuin ini ke bapak," sebut anak korban.
    Di saat itulah, pelaku yang masih dalam keadaan memeluk tubuh Abdul Fattah, turut menjadi sasaran kemarahan Jumaini.
    "Kemudian saya ribut, kau apain bapak ini, kau sendirian di sini, kau bunuh ya, kau bunuh ya bapak ini. Alangkah teganya kau tetangga, ini bapak yang baca talkin (tahlil) waktu bapak kau meninggal," sambung Jumaini.
    Barulah saat disinggung soal kematian ayah pelaku, SB naik pitam dan berniat menyelakai Jumaini.
    "Waktu saya ngomong gitu, dia diam bae. Dak lama itu dia nak bacok saya. Saya lari, anak saya yang teriak minta tolong, baru lah dia kabur, sudah tu banyak orang datang. Itu lah kami minta dibawa ke rumah sakit," beber Jumaini.
    Saat kejadian, pelaku diketahui mengenakan celana pendek dan kaos berwarna merah.
    "Itu dia pakai baju kaos merah, celana pendek. Dia sering minjam duit sama anak saya, tapi dak tahu di balikin atau tidak," ucap Jumaini.

    Dikutip dari TribunJambi, insiden pembacokan yang dilakukan oleh SB bermula saat Jumaini mendengar suara aneh dari arah garasi kendaraannya.
    "Itu kejadian setelah magrib nak dekat-dekat isya lah. Itu awalnya ada bunyi kletek kletek kayak orang nak nyongkel pintu, nah itu bunyinya dari arah garasi kendaraan," ujar Jumaini, Rabu (3/4/2019).
    Bermula dari kecurigaan itulah, Jumaini kemudian menanyakan suara aneh tersebut pada sang anak.
    "Saya tanyalah sama anak saya yang ada di kamar. Bunyi apa itu, dijawabnya bunyi kucing, bunyi malang, atau abah (korban)," jelas Jumaini menceritakan percakapannya dengan sang anak.
    Dari keterangan sang anak itulah, Jumaini menyempatkan diri melihat kegiatan sang suami di kamar. Dilihat oleh Jumaini, Abdul Fattah sedang di dalam kamar berdizikir seusai shalat.
    "Saya lihat suami saya langsung ke kamar, tapi dia lagi zikir," terang Jumaini.
    Setelah itu, Jumaini kembali melanjutkan kegiatannya.
    Tak lama berselang, Jumaini tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong.
    Lalu suara tersebut menghilang begitu saja. Saat Jumaini mencari sumber suara, dilihatnya sang suami sudah tergeletak bersimbah darah.
    "Waktu itu lah saya lihat bapak (korban) sudah bersimbah darah. Saya lihat tangganya ada luka seperti sayatan, kemudian dari leher juga ada keluar darah. Waktu itu bapak masih lihat, dia lemas liatnya," jelas Jumaini.
    Korban langsung dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
    Dijelaskan oleh Paur humas polres Muarojambi, Ipda Candra, pelaku diduga menyimpan dendam pada korban.
    Hal itulah yang membuatnya merencakan pembunuhan.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku sengaja mendatangi korban ke rumahnya lantaran mengaku emosi dan sakit hati kerap diceramahi oleh korban.
    Ipda Candra menuturkan, pelaku SB dengan sengaja menyiapkan pisau yang dibawanya dari rumah.
    Ia kemudian mendatangi kediaman korban dan merencanakan penikaman tersebut.
    "Kejadiannya Selasa (2/4/2019) sekira pukul 20.00 WIB. Jadi, terduga pelaku itu sudah merencanakan aksinya untuk melakukan pembunuhan terhadap Abdul Fattah di rumah korban," jelas Ipda Candra Rabu (3/4/2019).
    "Dari rumah sudah bawa pisau, memang berencana untuk membunuh korban. Alasannya karena pelaku sakit hati sering diceramahi oleh korban," tambahnya dikutip dari TribunJambi.com.
    Sesampainya di rumah korban, pelaku SB langsung bertemu dengan korban Abdul Fattah. Saat itulah, pelaku langsung menikam korban di bagian leher. (rsky)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini