-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Miris... Bocah Satu Tahun Derita Gizi Buruk

    redaksi
    Sabtu, 20 April 2019, April 20, 2019 WIB Last Updated 2019-04-20T01:56:00Z

    Ads:

    RSUD Depok
    RSUD Depok
    INDOMETRO.ID Bocah berinisial AT diduga mengalami gizi buruk, di Depok. Kondisi anak perempuan yang berusia satu tahun itu memprihatinkan. 

    Lantaran itu, AT kini terpaksa dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok. 

    Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, kondisi AT terungkap setelah sejumlah kerabat atau tetangga prihatin dengan kondisinya yang kian memburuk. AT yang tinggal di rumah tak layak huni, di kawasan RT 3/12, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Depok, itu ditemukan dalam kondisi terkulai lemah dan kurus.
    Ika, salah satu warga yang melarikan AT ke RSUD mengungkapkan, orangtua bocah malang itu berlatar belakang ekonomi rendah. “Kondisinya pas kami temukan sangat memprihatinkan. Orangtuanya kerja serabutan, miris,” katanya saat dikonfirmasi awak media, Jumat, 19 April 2019.
    Sementara itu, Humas RSUD Kota Depok, Setya Hadi mengakui, AT sampai saat ini masih menjalani perawatan khusus di ruang isolasi anak. “Iya benar, yang bersangkutan masuk sejak 16 April,” katanya.
    AT, menurut Hadi, terpaksa ditempatkan di ruang isolasi anak karena selain mengalami malnutrisi, juga mengidap berbagai penyakit. 
    “Jadi selain malnutrisi (gizi buruk) dia ada masalah di paru-paru dan beberapa penyakit penyerta lainnya, ya komplikasilah. Nah, malnutrisi itu kita bagi beberapa kategori, kalau AT ini masuk dalam kategori malnutrisi berat karena dipengaruhi penyakit lainnya," ujarnya.
    Lebih lanjut, Hadi mengatakan, AT saat ini masih dalam proses penanganan tim medis, di antaranya  dokter anak dan tim gizi. Sedangkan untuk pembiayaan maupun administrasi penanganan, sudah ditanggung oleh Pemerintah Kota Depok, dalam hal ini menggunakan bantuan sosial atau bansos.


    “Pembiayaannya menggunakan jaminan non kuota, jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin atau bansos. Anak tersebut masih dalam ditangani oleh dokter anak kami berkolaborasi dengan tim gizi kita untuk masalah malnutrisi," ujarnya.(vv)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini